Pythagoras: Perjalanan ke Mesir Kuno hingga Warisan bagi Sejarah Dunia

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 28 Januari 2024 | 13:00 WIB
Pythagoras adalah salah satu filsuf paling penting dalam sejarah dunia. (Greatestgreeks)

Nationalgeographic.co.id – Pythagoras adalah salah satu filsuf paling penting dalam sejarah dunia. Filsuf Yunani kuno ini sangat dipengaruhi oleh orang Mesir kuno, ketika ia melakukan perjalanan ke sana pada awal hidupnya.

Pythagoras, melakukan perjalanan ke Mesir untuk belajar dengan para pendeta sekolah misteri Mesir kuno. Dia diinisiasi ke dalam pengetahuan rahasia, termasuk matematika, astronomi, alkimia, dan sihir. Dia sangat dipengaruhi oleh pemikiran esoteris Mesir.

Selama berada di Mesir, ia menjadi master seni astronomi, geografi, dan metafisika. Dipercaya bahwa total dia menghabiskan 22 tahun di sana, diikuti 12 tahun di Babilonia, tempat dia belajar musik dan sihir.

Setelah belajar di Mesir, Pythagoras kemudian menjadi salah satu filsuf terpenting dalam sejarah dunia.

Pythagoras lahir di pulau Samos pada tahun 570 SM. Sebagai seorang pemuda ia pindah ke kota terdekat Myletus, untuk belajar dengan filsuf Thales.

Thales menyarankan murid mudanya untuk melakukan perjalanan ke Mesir dan belajar di sekolah misteri terkenal di sana. 

Pada saat itu, kota Heliopolis, Memphis, dan Thebes di Mesir merupakan rumah bagi sekolah misteri terkenal. Menurut filsuf Neoplatonik Porphyry, awalnya keberadaannya ditolak.

Namun, ia bertahan dan meminta orang Yunani lainnya bernama Polycrates dari Samos untuk menulis surat kepada Amasis raja Mesir. Akhirnya Pythagoras pun diterima.

Para Imam dan Sekolah Misteri Mesir Kuno

Para pendeta Mesir kuno adalah penjaga ilmu pengetahuan yang besar dan kuat. Di sana pengetahuan diwarisi dari peradaban Atlantis yang maju sebelumnya, serta dari dewa-dewa mereka, khususnya Thoth, yang mengajari mereka menulis.

Mereka memiliki pengetahuan tingkat lanjut dalam menyembuhkan orang sakit, meramalkan masa depan, mengendalikan unsur-unsur alam melalui penguasaan sihir dan alkimia. Para pendeta Mesir kuno melakukan sihir mereka di kuil-kuil besar.

Sekolah-sekolah tersebut ditempati oleh para pendeta, yang menginisiasi individu ke dalam kebijaksanaan rahasia dan pengetahuan peradaban. Sekolah-sekolah ini mengajarkan berbagai mata pelajaran, termasuk matematika, astronomi, geometri, metafisika, dan spiritualitas.