Sisi Lain Plato, Filsuf Pernah Jadi Pegulat di Sejarah Yunani Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 30 Januari 2024 | 07:13 WIB
Plato adalah filsuf asal Yunani yang berpengaruh dalam sejarah dunia. (Public domain)

Menurut Plato, Atlantis sudah ada 9000 tahun sebelum zamannya, dan dia menggambarkannya sebagai makhluk yang berevolusi secara teknis. Menurut Plato, Atlantis hancur akibat serangkaian bencana alam. 

Plato Mendirikan Akademi 

Akademi ini sering dianggap sebagai sekolah pertama di dunia, yang didirikan Plato pada tahun 387 SM.

Akademi ini adalah lembaga formal yang didedikasikan untuk studi filsafat, matematika, dan sains.

Akademi ini berdiri hingga tahun 86 SM hingga dihancurkan oleh diktator Romawi Sulla. Mengepung Athena, dan akhirnya menaklukkan kota tersebut, pasukan Sulla menyebabkan kerusakan besar tidak hanya pada Akademi tetapi juga sebagian besar kota.

Dalam catatan sejarah Yunani kuno, beberapa filsuf dari Akademi dapat melanjutkannya setelah perang, tetapi Akademi terlalu rusak untuk melanjutkannya, dan mereka pindah ke lokasi lain di Athena.

Selain Socrates dan Plato, filsuf Yunani paling terkenal lainnya adalah Aristoteles. Ia merupakan bagian dari generasi pertama yang belajar langsung dengan Plato di Akademi, dan menjadi murid terhebat di sekolah tersebut.

Setelah belajar di sana selama 20 tahun, Aristoteles melanjutkan untuk mendirikan sekolahnya sendiri. Ia menghasilkan lebih banyak karya tulis dibandingkan Plato, dan dianggap sebagai ilmuwan pertama di dunia, karena pendekatan empiris yang ia gunakan dalam pendekatannya terhadap filsafat.

Plato dianut oleh banyak aliran filsafat yang berbeda, termasuk kaum Skeptis dan Stoa. Ide-ide Plato sangat inovatif sehingga bisa dikatakan dia menciptakan cara berpikir yang benar-benar baru.

Inovasinya dalam filsafat manusia merupakan bagian integral dari pengalaman manusia dan mungkin akan terus dipelajari untuk generasi mendatang.