Kehidupan Seks Mesir Kuno: Perkara Suci sampai Bercinta dengan Mumi

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 30 Januari 2024 | 15:06 WIB
Gambaran musik dan tari di era Mesir kuno. Kehidupan seks masyarakat Mesir kuno memiliki standar norma yang berbeda dengan hari ini. (Jan van der Crabben)

"Sebuah buku mimpi mungkin pada masa pemerintahan Ramses III, membayangkan kombinasi pria dengan tikus jerboa, pria dengan burung, dan manusia dengan babi.

Ada juga buku yang membahas mimpi serupa yang dilakukan oleh wanita dengan tikus, kuda, keledai, kambing, domba jantan, serigala, singa, buaya, ular, babon, burung ibis, dan elang. "dalam kebanyakan kasus, hal ini diartikan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi padanya," terang Manniche.

Nekrofilia, bersetubuh dengan mumiSatu hal yang mungkin memang bejat dalam kehidupan masyarakat Mesir kuno adalah nekrofilia, penyimpangan seksual berhubungan intim dengan mayat. Herodotos mencatat penyimpangan ini ada dalam proses mumifikasi.

"Istri dari pria terkemuka, dan wanita cantik dan bereputasi baik, tidak langsung diserahkan kepada pembalsem, tetapi hanya setelah mereka meninggal tiga atau empat hari," tulis Herodotos.

"Hal ini dilakukan agar pembalseman tidak boleh melakukan persetubuhan dengan mereka (mayat). Sebab, konon, ada seseorang yang kedapatan bersetubuh dengan seorang perempuan yang barus saja meninggal, dan diberitahukan oleh rekan sekerjanya."