Tak Selalu Heroik, Inilah Kejahatan Dewa-Dewa Aesir Mitologi Nordik

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 14 Februari 2024 | 15:00 WIB
Aesir adalah dewa-dewi utama dalam mitologi Nordik. (Public domain)

Thor Berburu Raksasa untuk bersenang-senang?

Setelah penciptaan dunia baru, Thor diangkat menjadi pelindung umat manusia. Dengan palu Mjolnir, dia ditugaskan untuk menjaga agar para raksasa tetap terkendali.

Namun, menurut Jessica, kisah-kisah pertarungannya dengan para raksasa lebih sering menggambarkan petualangan yang menyenangkan daripada tindakan heroik untuk melindungi.

Dalam sebuah cerita, para dewa dan raksasa Hrungnir minum bersama setelah sebuah pertaruhan yang membuat Hrungnir kalah. Namun, Hrungnir menjadi terlalu mabuk dan bermasalah sehingga dewa berniat untuk menghabisinya.

Thor mendekati sang raksasa dari belakang dengan niat ingin menyerang. Namun, Hrungnir mengecam hal ini sebagai tindakan pengecut. Dia pun menantang Thor untuk berduel. Namun sepertinya Thor bukan tandingannya, dewa petir itu menang dan membunuh Hrungir.

Pada kisah lain, Thor pergi mengunjungi raksasa Hymir. Mereka berdua mendayung ke laut untuk memancing. 

Mereka berhasil menangkap beberapa ikan yang sangat besar, lebih dari cukup untuk sekadar makan malam. Namun, Thor masih merasa tidak puas.

Thor akhirnya menangkap ikan yang lebih besar dari sebelumnya, bahkan ia kewalahan untuk mengangkatnya. Hymir segera menyadari bahwa itu adalah ular laut Jormungandr, salah satu makhluk yang mampu menandingi kekuatan Thor.

Meskipun telah diingatkan, Thor tidak peduli. Akhirnya, dalam ketakutannya, Hymir memotong tali pancing Thor .

Merasa kesal, Thor melemparkan Hymir ke laut dan mendayung pergi. Dia mencoba meninggalkan Hymir untuk mati.

Menurut Jessica, pertemuan Thor dengan para raksasa tidak pernah digambarkan sebagai perlindungan heroik. 

“Mereka hampir selalu merupakan cerita tentang seorang pejuang yang kuat yang ingin memamerkan kemampuannya. Seorang pejuang yang berburu dan membunuh raksasa untuk olahraga,” ungkap Jessica.