Selidik Voynich, Manuskrip Paling Misterius dalam Sejarah Dunia

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 16 Februari 2024 | 16:00 WIB
Voynich merupakan manuskrip yang diduga berasal dari abad ke-15. Hingga saat ini, para ahli mengalami kesulitan dalam memahami isi manuskrip ini. (Via All Thats Interesting)

Nationalgeographic.co.id—Pada 1912, seorang pedagang buku Polandia, Wilfrid Voynich, membeli sebuah manuskrip yang benar-benar aneh. Dikenal sebagai manuskrip Voynich, naskah ini tetap menjadi buku paling misterius di dunia selama lebih dari 600 tahun.

Terdiri dari sekitar 240 halaman, naskah dari awal abad ke-15 ini ditulis tangan dalam bahasa yang tidak dikenal. Ia juga menampilkan berbagai ilustrasi orang, tanaman fiktif, simbol astrologi, dan gambar-gambar fantastis lainnya.

Seorang wartawati Inggris, Erin Kelly, mengungkapkan bahwa sejak Wilfrid Voynich membeli buku ini pada tahun 1912, “buku ini telah diperiksa dan dipelajari oleh banyak ahli, termasuk ahli kriptografi dan pemecah kode militer.” Namun, “semuanya tidak berhasil memecahkan manuskrip tersebut.”

Pada tahun 1969, buku ini disumbangkan ke Universitas Yale, dan disimpan di Perpustakaan Buku dan Naskah Langka Beinecke. 

Kemudian, pada tahun 2020, Yale mengunggah seluruh Naskah Voynich ke perpustakaan digital daringnya. Hal ini memungkinkannya untuk diakses secara penuh untuk pertama kalinya oleh siapa pun di planet ini.

Manuskrip Misterius Wilfrid Voynich

Wilfrid Voynich di antara buku-bukunya. (Via All Thats Interesting)

Wilfrid Voynich lahir dengan nama Michał Habdank-Wojnicz pada 12 November 1865 di kota Telšiai, yang kini menjadi bagian dari Lituania.

Dia membuka toko buku pertamanya di Soho Square, London, pada tahun 1898. Dengan cepat ia membuktikan bahwa dirinya sangat jeli atau sangat beruntung: menemukan buku-buku langka.

Pada tahun 1912, Ordo Yesuit dari Ghislieri College di Italia, melelang beberapa buku yang ada di perpustakaan. Di sinilah awal Voynich menemukan manuskrip misterius terebut.

Selama bertahun-tahun, Voynich mencoba untuk memecahkan misteri manuskrip tersebut dan melacak asal-usulnya. Sayangnya, dia meninggal sebelum sempat mempelajari lebih lanjut tentang manuskrip tersebut.

Manuskrip tersebut kemudian diwariskan kepada istrinya, Ethel Boole. Dia kemudian mewariskannya kepada seorang teman dekatnya, Anne Nill, setelah kematiannya pada tahun 1960.