Kisah Hercules Jadi Makhluk Abadi di Gunung Olympus Mitologi Yunani

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 18 Februari 2024 | 11:00 WIB
Hercules, pahlawan mitologi Yunani kuno menjadi abadi di Gunung Olympus. (Dea )

Nationalgeographic.co.id – Dalam mitologi Yunani, Hercules adalah manusia setengah dewa yang memiliki kekuatan dan daya tahan besar melampaui sebagian besar dewa yang tinggal di Gunung Olympus

Sering disebut sebagai pahlawan Yunani, Hercules adalah putra Zeus dan manusia fana, Alcmene. Dia dibesarkan di dunia fana dan kemudian dibawa ke jajaran dewa Yunani ketika ayahnya memutuskan bahwa dia layak mendapatkan keilahian.

Tidak lain adalah ayahnya sendiri, Zeus lebih kuat darinya. Hercules dikenal dengan dua belas pekerjaannya di mitologi Yunani kuno. Jerih payahnya telah diabadikan dalam mitologi Yunani sebagai kisah kesulitan.

Meskipun Hercules dilahirkan dari makhluk terkuat di dunia, dia tidak selalu dihormati sebagai dewa. Hercules menanggung dua belas pekerjaan dalam perjalanannya dan merupakan simbol dari kondisi manusia. 

Terlahir dengan nama Alcaeus dan menjadi putra raja para dewa, hidupnya jauh dari kata sejahtera karena ia harus menanggung kesulitan sejak lahir. Hal itu karena dia dikejar dan disiksa oleh Hera, istri Zeus yang cemburu.

Hera sangat marah saat mengetahui kelahiran Hercules dan mengirimkan dua penyihir untuk mencegah kelahirannya. Hera mengirim dua ular lagi untuk membunuh bayi itu setelah ia lahir.

Hercules dilahirkan dengan kekuatan dan daya tahan yang luar biasa, cukup untuk menghancurkan ular dengan tangan kosong. Sial baginya, kesulitannya baru saja dimulai dan akan semakin buruk sejak saat itu.

Seluruh hidupnya hanya akan menghadapi kesulitan karena satu masalah datang kepadanya. Dia bahkan membunuh keluarganya sendiri secara tidak sengaja saat Hera mengirimnya dengan kemarahan membabi buta untuk menghukum Hercules atas kelahirannya.

Hercules kemudian menjalani dua belas pekerjaan yang diberikan oleh Eurystheus, Raja Tiryns dan Mycenae, untuk bertobat atas dosa-dosanya dan mengatasi kesedihannya.

Dia kemudian menggunakan nama “Hercules” yang berarti “Kemuliaan Hera” untuk membuktikan bahwa dia bisa melewati kesulitan yang diberikan padanya.

Hercules melakukan prestasi luar biasa dan merupakan dewa di antara manusia.

Dengan kekuatannya, dia rela melewati kesulitan untuk memberi tahu orang-orang bahwa jika seseorang sekuat dia mengalami kesulitan, tidak ada yang boleh mengeluh tentang kesulitan dalam hidup mereka.