Perjalanan Kuno: Seperti Apa Rasanya Berwisata bagi Orang Romawi Kuno?

By Utomo Priyambodo, Kamis, 22 Februari 2024 | 09:00 WIB
Jalanan di era Romawi kuno. Bagaimana rasanya menjadi orang Romawi kuno yang suka bepergian dan berwisata? (Dirk.heldmaier/Wikimedia Commons)

Bangunan-bangunan itu didirikan oleh pemerintah secara berkala, biasanya berjarak sekitar 25 hingga 30 kilometer. Rumah-rumah mewah ini sering dikunjungi, dengan pelacur dan pencuri berkeliaran.

Jalan-jalan utama Romawi juga memiliki jalan tol seperti jalan raya modern kita. Tol ini sering kali terletak di jembatan (seperti saat ini) atau di gerbang kota.

Perjalanan melalui laut dan sungai

Tidak ada kapal penumpang atau kapal pesiar di Romawi kuno. Namun ada turis.

Sebenarnya tidak jarang orang Romawi yang berkecukupan melakukan perjalanan hanya demi jalan-jalan dan mengunjungi tempat dan teman baru. Bangsa Romawi harus menaiki kapal dagang.

Pertama-tama mereka harus menemukan kapal, kemudian mendapatkan persetujuan kapten dan menegosiasikan harga dengannya.

Ada banyak kapal dagang yang melakukan perjalanan reguler di Mediterania. Menemukan kapal yang melakukan perjalanan ke tujuan tertentu, misalnya di Yunani atau Mesir, pada waktu dan tanggal tertentu tidaklah sulit.

Orang Romawi akan tinggal di dek kapal dan terkadang ada ratusan orang di dek. Mereka akan membawa perbekalan sendiri termasuk makanan, permainan, selimut, kasur, atau bahkan tenda untuk tidur.

Beberapa kapal dagang memiliki kabin di buritan yang hanya dapat menampung orang-orang Romawi terkaya.

Perlu dicatat bahwa orang-orang Romawi yang sangat kaya dapat memiliki kapal mereka sendiri, sama seperti orang-orang yang sangat kaya memiliki kapal pesiar besar saat ini.

Menariknya, undang-undang Romawi melarang senator memiliki kapal yang mampu membawa lebih dari 300 toples amphorae karena kapal tersebut juga dapat digunakan untuk berdagang barang.

Bepergian dengan kapal di era Romawi kuno tidaklah terlalu lambat, bahkan dibandingkan dengan standar modern.

Misalnya, perjalanan dari Brindisium di Italia ke Patrae di Yunani akan memakan waktu lebih dari tiga hari, dibandingkan sekitar satu hari saat ini.

Orang Romawi juga bisa melakukan perjalanan dari Italia ke Mesir hanya dalam beberapa hari.

Navigasi komersial dihentikan selama empat bulan musim dingin di Mediterania. Ini disebut mare clausum. Lautnya terlalu ganas dan terlalu berbahaya bagi kapal komersial untuk berlayar.

Oleh karena itu, perjalanan melalui laut hampir mustahil dilakukan selama musim dingin dan orang Romawi hanya dapat melakukan perjalanan melalui jalan darat.

Ada juga banyak sungai yang bisa dilayari yang digunakan untuk mengangkut barang dagangan dan penumpang, bahkan selama bulan-bulan musim dingin.

Berwisata pada zaman Romawi kuno pasti tidak senyaman saat ini. Namun, perjalanan ini cukup mudah berkat jaringan jalan raya Roma yang berkembang dengan sistem stasiun jalan dan jalur kapal reguler di Mediterania. Dan orang Romawi memang sering bepergian!