Selama konflik yang berlangsung hampir seabad itu, salah satu sekutu pemimpin Belanda William of Orange, Diederik Sonoy, dilaporkan menggunakan penyiksaan tikus untuk mengorek informasi berharga dari para tahanan.
Rat Torture, Favorit Para Diktator Amerika Selatan
Selama “Dirty Wars” di Amerika Selatan, gerilyawan sayap kiri diburu dan dibunuh. Pada masa ini, penyiksaan menggunakan tikus berkembang sebagai teknik interogasi favorit.
Miranda menjelaskan, kediktatoran di Chili, Brasil, Uruguay, dan Argentina dikatakan telah menggunakan penyiksaan tikus dari tahun 1960 hingga 1980-an.
“Salah satu contoh penggunaan teknik ini terjadi di Chili,” kata Miranda. “Para tahanan wanita dipaksa untuk menanggung pengalaman menyiksa dengan memasukkan tikus hidup ke dalam vagina mereka.”
Dalam banyak kasus, Rat Torture adalah alat yang terbukti ampuh untuk menggali informasi dari para tawanan, sekalipun mereka yang sulit bicara.
Kasus Penyiksaan Tikus Modern
Di era modern, penggunaan tikus sebagai alat penyiksaan tidak berhenti begitu saja. Pada 2010 di Lakewood, New Jersey, penyiksaan ini digunakan untuk memaksa seorang pria menyetujui perceraian pernikahannya.
Lakewood adalah daerah yang dikenal dengan populasi Yahudi Ortodoks yang besar. Di bawah hukum Yahudi Ortodoks, seorang wanita tidak bisa bercerai sendiri. Sang suami harus terlebih dahulu menandatangani dokumen yang mengizinkan istrinya untuk pergi.
Kejadian bermula ketika rabi Yahudi, David Wax, menginginkan seorang pria bernama Meir Bryskman untuk menandatangani surat perceraian istrinya. Namun, sang pria enggan mengabulkan permintaan tersebut.
Dibantu oleh tim preman, Wax memancing Bryskman ke rumahnya pada suatu malam. Kedatangannya disambut dengan pukulan keras dan kemudian mengikatnya.
Mereka mengancam Bryskman dengan berbagai bentuk penyiksaan yang tidak menyenangkan hingga ia setuju untuk menandatangani surat cerai.
Setelah diberitahu bahwa dia akan dimakan oleh tikus-tikus jika tidak mematuhinya, Bryskman segera setuju untuk menandatangani dokumen tersebut.
Seperti biasa, tikus-tikus itu melakukan tugasnya dengan efektif sehingga menjadikan mereka salah satu penyiksa paling menakutkan dalam sejarah.