Anubis, Dewa Mitologi Mesir Kuno Penjaga Makam Firaun Tutankhamun

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 24 Februari 2024 | 19:30 WIB
Anubis adalah dewa kematian mitologi Mesir kuno yang menjadi penjaga makam Firaun Tutankhamun. (Romavor/Pixabay)

Anubis Menemukan Pembalseman

Anubis paling terkenal sebagai penemu pembalseman, sebuah praktik yang sangat penting. Bagi orang Mesir kuno, mereka perlu mempersiapkan fisik jenazah dengan baik agar jiwa dapat berhasil melakukan perjalanan di akhirat.

Anubis melakukan pembalseman pertama pada Osiris, yang setelah upacara tersebut menjadi dewa dunia bawah tanah Mesir. Ini adalah momen penting dalam mitologi Mesir, serta bagi Anubis, seiring dengan perubahan perannya.

Alih-alih menjadi dewa kematian, Anubis dipandang sebagai kolaborator dekat dengan Osiris di mitologi Mesir kuno.

Hal ini lantaran mereka bersama-sama melakukan urusan membawa orang yang baru meninggal melalui proses penghakiman, dan mengantar mereka ke akhirat.

Saat arwah orang yang baru meninggal berada di Aula Pengadilan, Anubis akan menempatkan hati mereka di satu sisi skala dan bulu Maat di sisi lain, untuk menentukan apakah mereka bersalah atau tidak.

Bulu Maat adalah bulu burung unta putih yang melambangkan Maat, dewi keadilan, kebenaran dan harmoni.

Upacara ini merupakan kenangan atas segala perbuatan, baik maupun buruk, yang pernah dilakukan seseorang semasa hidupnya.

Jika berat jantung sama dengan bulu, maka orang tersebut dinilai baik. Namun jika hatinya lebih berat, berarti mereka telah berperilaku buruk dalam hidupnya, dan perlu dihukum. 

Turut hadir selama penimbangan hati adalah Thoth, dewa penulisan, yang akan mencatat semua penilaian.

Anubis memiliki seorang putri bernama Qebhet, yang akan membawakan air dan memberikan penghiburan kepada orang yang baru meninggal selama upacara.

Anubis dan perannya sebagai pelindung lebih dipahami ketika kita mengetahui latar belakang keluarganya, dan siapa orang tuanya.