Para penakluk Spanyol pada abad ke-15 dan ke-16 meniru strategi menikahi penduduk setempat ini dari buku pedoman raja Makedonia.
Kekaisaran Mongol
Jenghis Khan adalah salah satu pemimpin militer dan ahli strategi yang paling ditakuti dan terkenal dalam sejarah dunia.
Menariknya, Khan berhasil menginvasi suku-suku, dan sebagian besar wilayah Tiongkok dan Asia Tengah, tanpa menggunakan kekuatan militer yang besar.
“Khan dan bangsa Mongol menerapkan perang psikologis yang intens selama invasi mereka. Mereka menyebarkan teror dan ketakutan di kota-kota besar serta kecil.” jelas Seaver.
Ketika pasukan Mongol melancarkan operasinya, mereka akan memberi pilihan menyerah kepada para musuhnya. Bagi mereka yang menolak untuk menyerah, bangsa Mongol akan menghancurkan rumah mereka dan membunuh banyak orang.
Tentu, banyak dari mereka yang mencoba melarikan diri dari pembantaian tersebut. Alih-alih melakukan pengejaran, pasukan Mongol justru dengan sengaja membiarkan mereka kabur.
“Beberapa orang diizinkan untuk melarikan diri sehingga mereka dapat menyebarkan berita tentang teror yang dibawa oleh Khan dan Kekaisaran Mongol,” jelas Seaver.
Pada saat bangsa Mongol mencapai kota tujuan baru, para penduduk telah mendengar tentang kecenderungan mereka untuk melakukan pembantaian. Dengan demikian mereka akan menyerah secara damai.
Perang Vietnam (1955 - 1975)
Perang Vietnam adalah perang antara Vietnam Utara dan Selatan. Perang ini dianggap sebagai proksi lain dari Perang Dingin. Uni Soviet dan sekutu komunisnya mendukung pihak Utara, dan AS mendukung pihak Selatan.
Berbagai strategi telah diterapkan oleh AS, namun keadaan semakin menuju kekalahan. Di sisi lain, Vietnam berhasil menyatukan Utara dan Selatan di bawah naungan Republik Sosialis Vietnam.
Sementara AS kalah, strategi perang psikologis yang dikenal dengan nama “Operation Wandering Soul” menjadi terkenal.
Seaver menjelaskan, dalam budaya Vietnam, sangat penting untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang sudah meninggal melalui pemakaman yang layak. Kurangnya penguburan yang layak atau terhormat akan menyebabkan jiwa berkeliaran tanpa tujuan di bumi.
Berbekal pengetahuan ini, para insinyur Amerika menciptakan rekaman yang dikenal “Ghost Tape Number Ten”. Dengan bantuan tentara Vietnam Selatan, mereka menciptakan seolah-olah suara dari arwah gentayangan.
Rekaman ini disiarkan pada larut malam di daerah-daerah yang dikuasai tentara Viet Cong. Operasi ini hanya berhasil sebentar, karena Viet Cong akhirnya menyadari bahwa itu hanyalah sebuah rekaman. Mereka mulai menembaki ke sumber suara ketika mendengar suara tersebut.