Sejarah Islam: Perang dan Pertempuran yang Terjadi Selama Ramadan

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 15 Maret 2024 | 08:00 WIB
Lukisan Persia tentang Pertempuran Badar yang berlangsung pada Ramadan 2 Hijriah. Pertempuran ini menjadi pijakan pertama untuk penyebaran agama yang dibawa Nabi Muhammad dalam sejarah Islam di Semenanjung Arab. (Il-Khanid: Tabriz Khalili Collection/Public Domain)

Upaya Saladin gagal meruntuhkan tembok kota, walau mesin kepung seperti manjanik digunakan. Pasukan Saladin pun berhadapan dengan Sancho Martin, kesatria Spanyol. Armada muslim pada awalnya sempat berhasil menghadang kapal-kapal Kristen keluar dari Tirus.

Namun, armada yang dipinpin Abdul Salam Al Maghribi ini diserang oleh armada Kristen pada 29-30 Desember. Mengingat sumber daya yang dimiliki semakin menipis, Saladin memilih untuk mundur pada pertemuan dengan para amir pada 1 Januari 1188.

5. Ain Jalut

Di Ain Jalut, Palestina, Kekaisaran Mamluk memenangkan pertempuran yang berhadapan dengan bangsa Mongol. Dalam sejarah Islam, pertempuran ini berlangsung pada 19 Ramadan 658 H, atau 3 September 1260. 

Bangsa Mongol menghendaki penguasaan di Palestina, setelah menjatuhkan Kekaisaran Abbasiyah setelah Bagdad. Sementara, Palestina sendiri adalah kawasan Kekaisaran Mamluk yang sedang bersengketa dengan Tentara Salib. Bangsa Mongol pun berencana untuk menundukkan Mamluk di Mesir secara paksa jika tidak mau patuh.

Menolak permintaan itu, Qutuz segera menghadapi bangsa Mongol di Ain Jalut. Bangsa Mongol sendiri dipimpin oleh Katbuqa, salah satu jenderal Hulagu Khan. Hulagu Khan sebenarnya ingin memimpin serangan, namun dipanggil ke Karakorum.

Sultan Qutuz pun memanfaatkan momen ketiadaan komando Hulagu. Ain Jalut juga medan yang sangat dikenali, sehingga Kekaisaran Mamluk dapat dengan mudahnya mengalahkan bangsa Mongol. Ketbuqa pun dipenggal karena enggan menyerahkan diri dan justru menantang akan ancaman bangsa Mongol mendatang. Ancaman ini tidak pernah terwujud.

6. Yom Kippur (Perang Ramadan)

Perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Islam modern adalah Perang Ramadan, atau yang lebih dikenal sebagai Perang Yom Kippur. Perang ini dimulai pada 6 Oktober 1973 atau 10 Ramadan 1393. Selain bertepatan dengan ibadah puasa sebulan penuh umat Islam, perang juga dimulai dengan Yom Kippur, hari raya terbesar umat Yahudi.

Pasukan Israel di Semenanjung Sinai yang bersiaga bila terjadinya pertempuran dari Mesir. Setelah Perang Enam Hari, Israel menguasai Semenanjung Sinai, membuat Mesir berambisi mendapatkannya kembali dalam Perang Yom Kippur. (Avi Simchoni/Israel Defense Forces)

Perang ini terjadi sebagai upaya Mesir, Suriah, dan Irak melawan Israel yang telah merebut Sinai dan Dataran Tinggi Golan. Pada hari pertama, Mesir dan Suriah menyerang dari dua sisi Israel yang mayoritas penduduknya sedang libur merayakan Yom Kippur.

Suriah berhasil menerobos Golan, dan militer Mesir berhasil melewati Terusan Suez. Namun, Suriah dipukul mundur pada 10 Oktober. Mesir pun diserang balik pada 15 Oktober. Israel sendiri disokong oleh bantuan militer dari AS.

Perang Yom Kippur berakhir pada 22 Oktober dengan kesepakatan gencatan senjata yang diserukan PBB. Akhir gencatan senjata ini menyebabkan serangan teror terhadap Presiden Mesir Anwar Sadat yang dibunuh oleh para aktivis Palestina pada 1981.