Kisah Pilu Kematian Kuda Aleksander Agung di Sejarah Dunia Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 13 Maret 2024 | 09:00 WIB
Bucephalus adalah kuda kesayangan Aleksander Agung dalam sejarah dunia kuno. (Public domain)

Nationalgeographic.co.id—Bucephalus adalah kuda raja Makedonia, Aleksander Agung dalam sejarah dunia kuno. Ikatan antara Alexander dan Bucephalus sangat melegenda karena melampaui hubungan khas antara seorang pejuang dan kudanya. 

Bucephalus lebih dari sekadar kuda bagi Aleksander. Dia adalah simbol kekuatannya, teman setia, dan tokoh penting dalam penaklukan militernya. 

Kisah Aleksander dan Bucephalus dalam sejarah dunia kuno adalah kisah kepercayaan, keberanian, dan hubungan tak terpatahkan yang telah menarik imajinasi para sejarawan, penulis, dan arkeolog selama berabad-abad.

Pelatihan Bucephalus 

Pada tahun 346 SM, seorang pedagang kuda dari Thessaly bernama Philoneicus membawa seekor kuda yang megah ke istana Raja Philip II dari Makedonia. Makhluk itu digambarkan berwarna hitam dengan bintang putih besar di dahinya.

Kuda tersebut, yang kemudian dinamai oleh Aleksander sebagai Bucephalus, dianggap tidak dapat dijinakkan karena sifatnya yang liar dan menakutkan.

Faktanya, nama aslinya adalah kombinasi dari kata Yunani “bous,” yang berarti lembu, dan “kephalos,” yang berarti kepala. Hal ini mungkin mengacu pada sifat keras kepala kuda.

Banyak yang mencoba menjinakkannya, namun tidak ada yang berhasil. Inilah alasan mengapa Filipus memerintahkan agar kudanya dibawa pergi.

Aleksander yang saat itu masih berusia 12 atau 13 tahun, melihat sesuatu yang istimewa dalam diri Bucephalus. Dia memberi tahu ayahnya bahwa dia bisa menjinakkan kuda itu.

Aleksander mendekati Bucephalus dengan tenang. Dia memperhatikan bahwa kuda itu takut pada bayangannya sendiri. Jadi, dia memutar kudanya menghadap matahari dan dengan lembut mengambil kendali, akhirnya menaikinya.

Peristiwa ini menandai awal dari kemitraan yang luar biasa dan meramalkan masa depan Aleksander sebagai pemimpin besar dalam sejarah dunia kuno.

Bucephalus menemani Aleksander dalam kampanye militernya yang epik. Kuda itu menjadi rekan terpercayanya dalam pertempuran yang tak terhitung jumlahnya.