Namun, para juri bersikeras menjatuhkan hukuman mati dengan menyuruhnya meminum secangkir racun hemlock. Pada hari terakhirnya di penjara, teman-temannya mengunjunginya dan menawarkan bantuan untuk melarikan diri, namun dia menolak bantuan mereka.
Pausanias, Jenderal Sparta yang Mati Kelaparan
Pertempuran Plataea pada tahun 479 SM adalah pertempuran yang mengakhiri Perang Persia dan kehadiran Persia di tanah Yunani.
Saat itulah tentara sekutu negara-kota, yang dipimpin oleh Jenderal Pausanias, benar-benar mengusir penjajah Asia dari Yunani kuno.
Pausanias lahir di Sparta antara tahun 515 dan 510 SM. Setelah kemenangan di Plataea, ia memimpin armada Yunani pertama-tama ke Siprus, yang sebagian besar direbutnya. Kemudian ke Byzantium, basis pasokan Persia yang kaya dan dijaga ketat.
Pausanias membawa kembali harta karun ke Sparta dan beberapa orang Persia terkemuka yang ditangkap.
Namun, kesuksesannya membuatnya sombong dan terlalu ambisius. Dia memilih hidup sebagai raja Persia.
Pausanias dikelilingi pengawal Mesir dan Persia, mengenakan pakaian Persia yang mewah, dan hidup dalam kemewahan.
Suatu kali, dia mengirim surat kepada Xerxes, yang disimpan oleh Thucydides, memintanya untuk menikahi putrinya.
Dia juga berjanji kepadanya bahwa dia akan mengubah Sparta dan seluruh Yunani menjadi provinsi Persia.
Xerxes dengan mudah menerima usulan Pausanias. Tindakan ini sangat mengganggu sekutu Yunani dan Spartan membebaskannya.
Pada saat yang sama, bangsa Ionia di Asia Kecil meninggalkan Sparta dan menawarkan kepemimpinan pasukan gabungan mereka ke Athena.