Kaisar Romawi Nero Jadi Peserta Paling Tercela dalam Sejarah Olimpiade

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:00 WIB
Pada tahun 67 M, Olimpiade ke-211 diikuti oleh seorang peserta yang sangat tidak terduga, kuat, dan tidak populer. Kaisar Romawi Nero memutuskan bahwa ia adalah lawan yang layak bagi para atlet terbaik di seluruh Yunani. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Menang atau kalah, semangat dan dedikasi para atlet Olimpiade sungguh menakjubkan. Selain itu, dibutuhkan keberanian untuk tampil di hadapan begitu banyak penonton. Namun sepanjang sejarah Olimpiade, ada peserta yang mendapat julukan tercela. Ia adalah Kaisar Romawi Nero. Apa yang dilakukan oleh sang penguasa dari Kekaisaran Romawi itu?

Pada tahun 67 M, Olimpiade ke-211 diikuti oleh seorang peserta yang sangat tidak terduga, kuat, dan tidak populer. Kaisar Romawi Nero memutuskan bahwa ia adalah lawan yang layak bagi para atlet terbaik di seluruh Yunani. Keikutsertaannya dalam ajang olahraga bergengsi itu didorong oleh kecintaannya pada budaya Yunani dan keangkuhannya sendiri.

Olimpiade tradisional dalam sejarah Yunani kuno

“Turnamen Olimpiade asli adalah acara keagamaan yang didedikasikan untuk Zeus,” tulis Rachel Littlewood di laman History. Acara ini diadakan setiap empat tahun sekali di Olympia, Yunani sejak tahun 776 SM.

Para atlet berlatih sepanjang tahun, mengambil bagian untuk meraih kehormatan. Mereka berusaha untuk menang, dipuja, dan mengenakan ranting zaitun. Hanya laki-laki Yunani bebas yang boleh ambil bagian dan kaum perempuan bahkan dilarang menonton. Meskipun tidak ada catatan mengenai tindakan tersebut, menyelinap masuk adalah kejahatan yang dapat dihukum mati.

Pada tahun 67 M, pertandingan berlangsung selama empat hari. Hari pertama dimulai dengan acara khidmat dengan pengurbanan dan doa yang dipersembahkan kepada Zeus.

Turnamen Olimpiade asli adalah acara keagamaan yang didedikasikan untuk Zeus (Metropolitan Museum of Art)

Banyak dari cabang olahraga, seperti lempar cakram dan lempar lembing, tidak jauh berbeda dengan atletik masa kini. Namun bedanya, banyak pesertanya yang telanjang saat berlomba. Berbeda dengan orang Romawi, orang Yunani tidak merasa malu untuk tampil telanjang. Bagi mereka, Olimpiade adalah kesempatan untuk menampilkan dan menghormati karya para dewa pada puncak kehebatan fisik.

Ada juga pertandingan tinju, gulat, berkuda, dan lari yang terkadang dilakukan dengan pakaian lengkap.

Kaisar Romawi Nero ikut serta dalam pertandingan Olimpiade

Karena Kaisar Nero adalah pemimpin militer Kekaisaran Romawi, ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menginvasi Yunani. Berbicara tentang invasi, Yunani kehilangan kemerdekaannya dari Romawi pada pertengahan abad ke-2 SM. Oleh karena itu, keterlibatan Kaisar Romawi Nero dalam acara nasional yang penting ini sangat tidak menyenangkan. Paling tidak, bagi bangsa Yunani.

Ikut serta dalam acara semacam itu jauh di bawah status kaisar, bahkan di Yunani di mana acara tersebut dihormati. Tampil tanpa busana dan berkompetisi di depan umum dianggap oleh bangsawan Romawi sebagai tindakan yang menghina dan merendahkan. Catatan tidak menyebutkan apakah Nero berkompetisi dalam keadaan telanjang. Namun catatan tersebut menggambarkan bagaimana ia mengikuti proses sederhana tersebut dengan rombongan besar.