Kisah Tragis Raja Palsu di Asiria saat Gerhana Matahari Total Terjadi

By Sysilia Tanhati, Senin, 25 Maret 2024 | 13:00 WIB
Dalam sejarah dunia kuno, para tawanan di Kerajaan Asiria cemas menjelang gerhana matahari total. Apa sebabnya? (Lutfar Rahman Nirjhar/CC BY 3.0)

Ritual ini mungkin berasal dari akar terdalam Kekaisaran Asiria. Ada referensi potensial mengenai hal ini sejak tahun 1500 SM, pada periode Babilonia Kuno, ketika para ahli Taurat pertama kali menyusun ringkasan astronomi yang dikenal sebagai Enuma Anu Enlil. Dokumen tersebut seperti bagan bintang Babilonia-Asiria. Bagan itu dilengkapi dengan ribuan pertanda yang merinci peristiwa-peristiwa yang akan terjadi berdasarkan keselarasan langit. Sebuah dokumen memperingatkan bahwa jika gerhana di bulan musim semi Nisannu bertepatan dengan keselarasan planet tertentu, maka “raja Akkad akan mati.”

Catatan dalam Enuma Anu Enlil dan teks Mesopotamia kuno lainnya digunakan untuk meramalkan pertanda buruk dan mempersiapkannya. Apa yang mungkin tidak dikehendaki oleh para pencatatnya, namun tetap saja terjadi, adalah awal dari pencatatan ilmiah. Catatan cermat para pendeta langit Mesopotamia memungkinkan lahirnya ilmu pasti pertama di zaman kuno: ilmu astronomi.

Seiring berjalannya waktu, ritual yang dirancang untuk mencegah kematian raja menjadi semakin rumit. Pada abad kedelapan SM, raja pengganti akan mempunyai istananya sendiri, termasuk juru masak dan penghibur. Hanya beberapa anggota lingkaran dalam raja yang sebenarnya yang mengetahui hal ini. Sebagian besar masyarakat tidak akan tahu seperti apa rupa raja yang sebenarnya. Jadi dia bisa terus bekerja sementara penggantinya menjalani kehidupan mewah (yang dibatasi waktu).

Orang-orang mungkin menawarkan diri sebagai upeti. Tapi yang lebih sering menjadi korban adalah tawanan perang, penjahat, atau petani. Ironisnya, korban adalah individu yang tidak akan dirindukan oleh masyarakat umum.

Hampir 3.000 tahun setelah tawanan perang dan jiwa-jiwa malang lainnya dinobatkan sebagai yang terpilih. Jadi bersyukurlah Anda bahwa satu-satunya risiko yang dihadapi pada gerhana matahari total tanggal 8 April adalah potensi sengatan matahari. Bila Anda menjadi tawanan perang di Kerajaan Asiria, situasi bisa menjadi jauh lebih buruk.