Sejarah Dunia: Sejak Kapan Anjing Dianggap sebagai Sahabat Manusia?

By Sysilia Tanhati, Rabu, 27 Maret 2024 | 20:00 WIB
Dalam sejarah dunia, anjing memang dikenal sebagai sahabat manusia. (Jesse Millan/CC BY 2.0)

Penemuan sisa-sisa anjing Bonn-Oberkassel

Penemuan lain juga mengungkapkan bahwa anjing purba berfungsi sebagai sesuatu yang lebih bagi manusia.

Dikenal sebagai anjing Bonn-Oberkassel, hewan tersebut dikuburkan bersama dua orang dewasa dan berbagai barang kuburan. Kuburan itu diperkirakan telah berusia 14.000 tahun. Sebagian sisa-sisa tersebut ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu di sebuah tambang. Awalnya dianggap milik serigala.

Namun, selama dekade terakhir, para peneliti mengamati lebih dekat sisa-sisa tersebut. Mereka mengamati gigi dan tulang anjing Bonn-Oberkassel. Secara anatomi, makhluk itu lebih mirip anjing daripada serigala. Anjing Bonn-Oberkassel kemungkinan besar adalah teman yang nilainya melampaui kegunaan—dengan kata lain, hewan peliharaan.

Hewan tersebut mati ketika berusia sekitar 7 bulan akibat distemper. Anjing muda tersebut mungkin terlalu sakit untuk berburu, menjaga, mengangkut barang, atau bahkan mencari makan sendiri. Namun ia bertahan dari infeksi tersebut setidaknya selama 6 minggu. Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa ia mendapat perawatan dari manusia

Para peneliti yang menyelidiki ulang anjing Bonn-Oberkassel menemukan bahwa kuburan tersebut berisi gigi anjing lain yang lebih tua. Namun maknanya tidak jelas.

Sementara itu, tim di Spanyol menemukan tulang kaki berusia 17.000 milik anjing purba. Di wilayah barat daya Prancis yang bergunung-gunung dan dipenuhi gua, tim terpisah menemukan penguburan ganda anjing tertua. Penguburan itu berasal dari sekitar 12.000 tahun yang lalu. Beberapa penguburan anjing yang berumur sekitar 10.000 tahun juga telah ditemukan di Illinois. Lalu penguburan anjing prasejarah telah ditemukan mulai dari Mesir hingga Danau Baikal di Rusia.

Kita mungkin tidak pernah mengetahui secara pasti alasan seekor anjing besar dikuburkan di samping bayi perempuan di Italia. Entah apa perannya, sisa-sisa hewan tersebut merupakan bukti adanya hubungan khusus antara manusia dan anjing.