Green Ramadan 2024: Seruan Menjaga Lingkungan dari Perilaku Konsumtif

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 28 Maret 2024 | 07:00 WIB
Selama Ramadan, produksi sampah di Indonesia masih membesar. Padahal ajaran puasa Ramadan adalah mengurangi aktivitas konsumtif yang menyebabkan kerusakan alam. Gerakan Green Ramadan 2024 hadir untuk menyerukan pengurangan sampah selama Ramadan. (Green Ramadan 2024)

Gerakan Green Ramadan memerlukan langkah aktif. Pihak KFLHK mengungkapkan cara kolaboratif dapat membawa upaya ini mencapai solusi komprehensif dan berkelanjutan guna mendorong penerapan gaya hidup berkelanjutan.

KFLHK sendiri terdiri dari berbagai lembaga filantropi terkait lingkungan hidup. Dengan kolaborasi berbagai lembaga dan kegiatan diskusi dari berbagai pemerhati lingkungan di dalamnya, tujuan tersebut bisa dipraktikkan mencakup banyak pihak.

"Gotong royong antarpegiat filantropi harus kita perkuat dan tingkatkan untuk menjangkau masyarakat lebih luas, serta berdampak dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan," kata Gusman Yahya, Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia.

"#GreenRamadan2024 KFLHK menunjukkan contoh kolaborasi multipihak yang efektif dengan memanfaatkan potensi program yang telah ada, dan diperkuat melalui koordinasi yang erat dengan anggota KFLHK lainnya," tambahnya.