Masih di Nuenen, Van Gogh mencoba kembali menjalin hubungan bersama seorang putri petani, Gordina de Groot.
“Ketika De Groot hamil, semua orang yakin bahwa Van Gogh adalah ayahnya. Dia menyangkalnya, dan kemudian terungkap bahwa dia memang bukan ayah dari bayi itu,” kata Zuzanna.
Pada Desember 1886 hingga Mei 1887, Van Gogh menjalin hubungan dengan Agostina Segatori, pemilik restoran Italia Le Tambourin, di Paris.
“Van Gogh ‘sangat jatuh cinta’ dengan Segatori, tetapi di sisi lain teman wanitanya ini juga menjadi sumber patah hati,” ungkap Zuzanna.
Segatori tampaknya menjadi wanita terakhir yang dicintai Van Gogh. Kematiannya terjadi pada pagi 29 Juli 1890, di dalam kamarnya, di Auberge Ravoux. Van Gogh ditembak di bagian perutnya, entah oleh dirinya sendiri atau orang lain, dan meninggal dua hari kemudian.