Selidik Baju Besi Legiun Kekaisaran Romawi, Seperti Apa Kualitasnya?

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 1 April 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi tentara Romawi mengenakan baju zirah mereka yang khas. (Via Roman Empire Times)

Lorica segmentata, yang dikenali dari pita-pita lempengan besinya yang berbeda, menawarkan perlindungan dan fleksibilitas yang luar biasa. Jenis baju zirah ini telah menjadi lambang legiun Romawi dalam penggambaran modern dan budaya populer.

“Lorica segmentata, juga disebut lorica lamminata dan dikenal sebagai baju zirah tersegmentasi atau berpita, terdiri dari potongan logam yang disusun menjadi pita melingkar dan diamankan dengan tali kulit bagian dalam,” kata Christina.

Dalam bahasa Latin, istilah lorica segmentata dapat diterjemahkan menjadi "baju zirah berangkai".

Meskipun Lorica Segmentata adalah simbol khas kekaisaran Romawi, penggunaannya tidak diawetkan dalam sejarah arkeologis dengan baik. Sebagian besar informasi tentang desain, konstruksi, dan penggunaannya berasal dari sumber-sumber seperti lukisan dinding, patung, dan catatan sejarah.

Lorica Squamata

Dalam model Lorica Squamata, setiap lempeng memiliki enam lubang dan sisik-sisiknya terhubung dalam barisan. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Lebih tua dari segmentata, lorica squamata terdiri dari ratusan sisik logam kecil yang melekat pada dasar kain, menyerupai kulit ikan. 

Baju besi sisik ini memberikan perlindungan terhadap serangan tajam seperti tusukan atau tebasan. Di sisi lain, yang tak kalah penting, baju besi ini juga menawarkan fleksibilitas untuk pergerakan pasukan di seluruh periode Republik dan Kekaisaran.

Potongan-potongan kecil baju besi sisik, yang dikenal sebagai squamae, dibuat dari besi atau kuningan, dengan beberapa bagian kadang-kadang dilapisi logam putih untuk penyepuhan.

“Setiap bagian memiliki lengkungan 90 derajat dan tonjolan di tengah. Sisik-sisik ini dirangkai menjadi barisan horizontal dan kemudian dilekatkan pada penyangga,” jelas Christina.

Dalam beberapa model, meskipun jarang ditemukan, zirah jenis ini disusun dengan pola rantai yang saling terkait (lorica hamata). Model ini menawarkan dua lapis pertahanan tetapi dengan berat dan biaya yang lebih tinggi.

Meskipun ada beberapa klaim tentang kerentanan terhadap serangan dari arah atas, desain sisik yang tumpang tindih memberikan perlindungan yang efektif karena modelnya yang berlapis.