Juan Ponce de Leon dan Hoaks tentang Pencarian Air Mancur Awet Muda

By Sysilia Tanhati, Rabu, 3 April 2024 | 13:00 WIB
Juan Ponce de Leon adalah salah satu orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Amerika. Ia adalah penjelajah legendaris dari Spanyol. Namun alih-alih prestasinya, ia lebih dikenal karena kisah pencarian Air Mancur Awet Muda. (Lucas Cranach the Elder )

Ponce de Leon bukanlah satu-satunya penakluk di Dunia Baru. Popularitasnya membuat seseorang merencanakan kejatuhannya. Pada tahun 1511, 2 tahun setelah diberikan jabatan gubernur Puerto Rico, ia terpaksa menyerahkan posisinya sebagai gubernur kepada Diego Columbus. Diego adalah putra Christopher Columbus.

Sebagai bentuk kompensasi, Raja Spanyol menawarinya tanah mitos Bimini. Namun dengan catatan, jika Ponce de Leon mampu membiayai ekspedisi, dan mungkin yang lebih penting, menemukannya.

Pencarian Bimini oleh Ponce de Leon akhirnya dikaitkan dengan pencarian Air Mancur Awet Muda (Fountain of Youth). Namun, beberapa ahli percaya bahwa Ponce de Leon tidak pernah memulai pencarian mata air mitos ini.

Sebaliknya, politik istanalah yang menyebarkan kisah pencarian ini. Setelah kematian Ponce de Leon, seorang penulis sejarah istana Spanyol bernama Gonzalo Fernández de Oviedo y Valdes berusaha mendiskreditkan sang penjelajah. Oviedo disejajarkan dengan salah satu rival Ponce de Leon, Diego Columbus.

Penulis sejarah istana, yang tidak menyukai Ponce de Leon, mendeskripsikannya sebagai orang yang bodoh, egosentris, dan mudah tertipu. Dalam Historia general y natural de las Indias, Oviedo menceritakan sebuah kisah di mana Ponce de Leon, yang telah ditipu oleh penduduk asli, terus mengejar Air Mancur Awet Muda. Tentu saja dokumentasi itu menggambarkannya sebagai orang bodoh.

Pascua Florida

Kembali ke tahun 1513, ekspedisi Ponce de Leon (mungkin mencari Bimini) membuahkan hasil. Saat itu ia mendarat di tempat yang sekarang menjadi pantai timur Florida. Salah satu alasan Ponce de Leon menamakan daerah ini sebagai Florida adalah karena ia mendarat pada musim Paskah. Daerah itu dikenal sebagai Pascua Florida dalam bahasa Spanyol.

Izin untuk menjajah wilayah ini datang setahun kemudian, meskipun Ponce de Leon baru kembali ke Florida pada tahun 1521. Selama ekspedisi inilah sang penjelajah terluka parah di paha akibat panah. Dia meninggal karena lukanya di Havana, Kuba, beberapa bulan kemudian.

Dalam beberapa hal, Ponce de Leon telah mencapai keabadian. Sebagai permulaan, dia sekarang dikenang sebagai penjelajah yang 'menemukan' Puerto Rico dan Florida.

Selain itu, kisahnya tentang ‘pencarian Air Mancur Awet Muda’, meskipun mungkin tidak benar, juga berkontribusi terhadap posisinya dalam sejarah dunia. Orang-orang seperti Oviedo berusaha mendiskreditkan Ponce de Leon. Meski demikian, penakluk ini mungkin lebih diingat karena pencarian fiksinya alih-alih sifat-sifat negatif yang disebarkan oleh para pengkritiknya.