Nationalgeographic.co.id—Juan Ponce de Leon adalah salah satu orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Amerika. Ia dan timnya melakukan ekspedisi ke daerah yang sekarang dikenal sebagai Florida (yang pertama dilakukan oleh orang Eropa). Kebetulan, nama Florida konon diberikan oleh Ponce de Leon sendiri. Selain itu, Ponce de Leon menemukan Selat Bahama dan menjajah Puerto Rico.
Namun, Ponce de Leon mungkin paling dikenang karena pencarian legendarisnya akan Air Mancur Awet Muda. Air mancur itu merupakan sumber air ajaib yang konon dapat membalikkan proses penuaan dan menyembuhkan penyakit.
Pencarian ini jelas membayangi pencapaian Ponce de Leon lainnya. Meski demikian, beberapa orang berpendapat bahwa penakluk Spanyol itu sebenarnya tidak pernah mencari Air Mancur Awet Muda sejak awal. Apakah kisah pencarian sang penjelajah legendaris itu merupakan hoaks?
Kehidupan Juan Ponce de Leon
Meskipun tidak ada catatan resmi, Juan Ponce de Leon secara umum diyakini lahir pada tahun 1460 dari keluarga miskin. Meski miskin, keluarganya adalah bangsawan di San Tervás de Campos di provinsi Valladolid, Spanyol.
Beberapa sumber menyatakan bahwa Ponce de Leon lahir pada tahun 1474. “Sebagai seorang anak laki-laki, Ponce de Leon bekerja di Istana Aragon,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Origins.
Kemudian, ia bertugas sebagai tentara dan ikut serta dalam kampanye Spanyol melawan Emirat Granada. Setelah perang berakhir, dinas militer Ponce de Leon tidak lagi diperlukan di Spanyol. Jadi, seperti banyak orang sezamannya, Ponce de Leon mulai mencari ketenaran dan kekayaan melalui penjelajahan ke luar negeri.
Ponce de Leon memulai karirnya sebagai penjelajah dengan menjadi bagian dari ekspedisi kedua Christopher Columbus ke Dunia Baru. Ekspedisi ini berlangsung pada tahun 1493. Ia kemudian menetap di sebuah pulau di Karibia yang dikenal sebagai Hispaniola (sekarang Republik Dominika). Di sana ia ditunjuk menjadi seorang komandan militer. Lalu kemudian sebagai gubernur provinsi timur pulau itu setelah berhasil menumpas pemberontakan penduduk asli.
Selama menjabat sebagai gubernur, Ponce de Leon mendengar desas-desus bahwa banyak emas dapat ditemukan di pulau tetangga. Pulau itu dikenal sebagai San Juan Bautista dan disebut Borinquen oleh masyarakat Taino setempat.
Pada tahun 1508, Ponce de Leon mendapat izin dari Kerajaan Spanyol untuk menjelajahi pulau tersebut. Sebagai hasil ekspedisinya, permukiman Spanyol didirikan di Caparra dan Ponce de Leon diangkat menjadi gubernur pulau tersebut. Kelak, pulau itu dikenal sebagai Puerto Rico.
Pencarian mata air yang bisa membuat awet muda, hoaks atau fakta?
Ponce de Leon bukanlah satu-satunya penakluk di Dunia Baru. Popularitasnya membuat seseorang merencanakan kejatuhannya. Pada tahun 1511, 2 tahun setelah diberikan jabatan gubernur Puerto Rico, ia terpaksa menyerahkan posisinya sebagai gubernur kepada Diego Columbus. Diego adalah putra Christopher Columbus.
Sebagai bentuk kompensasi, Raja Spanyol menawarinya tanah mitos Bimini. Namun dengan catatan, jika Ponce de Leon mampu membiayai ekspedisi, dan mungkin yang lebih penting, menemukannya.
Pencarian Bimini oleh Ponce de Leon akhirnya dikaitkan dengan pencarian Air Mancur Awet Muda (Fountain of Youth). Namun, beberapa ahli percaya bahwa Ponce de Leon tidak pernah memulai pencarian mata air mitos ini.
Sebaliknya, politik istanalah yang menyebarkan kisah pencarian ini. Setelah kematian Ponce de Leon, seorang penulis sejarah istana Spanyol bernama Gonzalo Fernández de Oviedo y Valdes berusaha mendiskreditkan sang penjelajah. Oviedo disejajarkan dengan salah satu rival Ponce de Leon, Diego Columbus.
Penulis sejarah istana, yang tidak menyukai Ponce de Leon, mendeskripsikannya sebagai orang yang bodoh, egosentris, dan mudah tertipu. Dalam Historia general y natural de las Indias, Oviedo menceritakan sebuah kisah di mana Ponce de Leon, yang telah ditipu oleh penduduk asli, terus mengejar Air Mancur Awet Muda. Tentu saja dokumentasi itu menggambarkannya sebagai orang bodoh.
Pascua Florida
Kembali ke tahun 1513, ekspedisi Ponce de Leon (mungkin mencari Bimini) membuahkan hasil. Saat itu ia mendarat di tempat yang sekarang menjadi pantai timur Florida. Salah satu alasan Ponce de Leon menamakan daerah ini sebagai Florida adalah karena ia mendarat pada musim Paskah. Daerah itu dikenal sebagai Pascua Florida dalam bahasa Spanyol.
Izin untuk menjajah wilayah ini datang setahun kemudian, meskipun Ponce de Leon baru kembali ke Florida pada tahun 1521. Selama ekspedisi inilah sang penjelajah terluka parah di paha akibat panah. Dia meninggal karena lukanya di Havana, Kuba, beberapa bulan kemudian.
Dalam beberapa hal, Ponce de Leon telah mencapai keabadian. Sebagai permulaan, dia sekarang dikenang sebagai penjelajah yang 'menemukan' Puerto Rico dan Florida.
Selain itu, kisahnya tentang ‘pencarian Air Mancur Awet Muda’, meskipun mungkin tidak benar, juga berkontribusi terhadap posisinya dalam sejarah dunia. Orang-orang seperti Oviedo berusaha mendiskreditkan Ponce de Leon. Meski demikian, penakluk ini mungkin lebih diingat karena pencarian fiksinya alih-alih sifat-sifat negatif yang disebarkan oleh para pengkritiknya.