Nationalgeographic.co.id—Sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi, Kota Roma memiliki bangunan dan monumen yang memukau di masanya.
Berkat kecanggihan teknik dan arsitekturnya, banyak bangunan dan monumen peninggalan Kekaisaran Romawi yang masih bertahan hingga kini. Sayangnya, yang lainnya sudah lama menghilang dari jalan-jalan kuno kota.
Namun Anda masih bisa menikmati beberapa bangunan dan monumen yang pernah berdiri dengan megah di masanya.
Awalnya kastel ini dibangun pada tahun 134 M sebagai mausoleum untuk abu Hadrian dan keluarganya.
Castel Sant'Angelo yang megah juga menampung sisa-sisa beberapa penerus Hadrian hingga bangunan tersebut dijarah oleh Visigoth pada tahun 410.
Bangunan ini kemudian diubah menjadi sebuah benteng sampai dinonaktifkan pada tahun 1901. Castel Sant'Angelo sekarang menjadi museum dan salah satu tempat wisata paling populer di Roma.
Selesai dibangun pada tahun 125 M pada masa pemerintahan kaisar Hadrian, Pantheon berada dalam kondisi sangat baik. Bangunan ini masih terus digunakan hingga kini.
Awalnya digunakan sebagai kuil untuk semua dewa, Pantheon telah digunakan sebagai gereja sejak abad ke-7.
Terdiri dari serambi yang didukung oleh tiang-tiang besar Korintus yang mengarah ke rotunda. Rotunda tersebut memiliki atap beton tanpa penyangga terbesar di dunia.
“Pantheon adalah salah satu atraksi wisatawan paling populer di Roma, dengan lebih dari enam juta pengunjung setiap tahunnya,” tulis BP Perry di laman History.
Kuil Venus dan Roma
Kini tidak banyak yang tersisa dari kuil terbesar dari era Kekaisaran Romawi. Kuil Venus dan Roma dibangun oleh kaisar Hadrian antara tahun 121 dan 141 M.
Kuil ini memiliki struktur marmer putih yang menjulang tinggi dengan atap yang dihiasi ubin perunggu berlapis emas.
Di masanya, kuil ini memiliki dua ruangan yang menampung patung raksasa dewi Venus dan Roma yang duduk di atas takhta.
Kuil ini akhirnya hancur akibat gempa bumi pada abad ke-9. Sebagian besar bahan yang digunakan dalam pembangunannya diambil dan digunakan untuk membangun bangunan lain di kota. Basilika Santa Francesca Romana sekarang menempati sebagian besar situs tempat kuil tersebut pernah berdiri.
Forum adalah alun-alun terbuka besar di pusat kota Roma yang pernah menjadi jantung kota kuno. Bangunan ini adalah tempat di mana prosesi kekaisaran berlangsung dan pemilihan umum diadakan.
Warga juga berkumpul di Forum untuk mendengarkan pidato politik dan menyaksikan persidangan pidana.
Kini, Forum memiliki reruntuhan gedung-gedung pemerintah dan kuil-kuil seperti bekas kediaman raja-raja Roma, Kuil Vesta dan Rumah Perawan Vestal. Tengara penting ini dikunjungi oleh lebih dari empat juta orang setiap tahunnya.
Pemandian Caracalla
Diperkirakan dibangun sekitar tahun 212 M, Pemandian Caracalla adalah kompleks pemandian umum terbesar kedua di Roma.
Pemandian ini ditinggalkan pada abad ke-6 setelah bangsa Visigoth menjarah Roma. Gempa bumi menghancurkan sebagian besar bangunan pada tahun 847.
Saat ini, reruntuhan pemandian tersebut menarik jutaan pengunjung. Arsitekturnya menjadi inspirasi bagi bangunan-bangunan di seluruh dunia seperti St. George's Hall di Liverpool dan Stasiun Pennsylvania Street.
Amfiteater terbesar yang pernah dibangun, Colosseum adalah salah satu bangunan Romawi Kuno yang paling dikenal dan masih bertahan.
Pembangunannya dimulai pada masa pemerintahan kaisar Vespasianus pada tahun 72 M. Colosseum selesai dibangun pada tahun 80 M pada masa pemerintahan penerus Vespasianus, Titus.
Selama hampir lima ratus tahun, Colosseum menjadi tuan rumah bagi banyak tontonan publik di Kekaisaran Romawi.
“Termasuk permainan gladiator, eksekusi publik, perburuan hewan, sandiwara, peragaan ulang pertempuran terkenal,” tambah Perry.
Bahkan adegan pertempuran laut pun pernah dilangsungkan di sana. Saat itu, lantai bangunan diubah menjadi danau buatan.
Penampilan Colosseum saat ini sebagian besar disebabkan oleh gempa bumi yang melanda Roma pada tahun 1349. Gempa bumi itu menyebabkan sebagian besar tembok selatan arena runtuh.
Setelah tidak lagi digunakan sebagai amfiteater, Colosseum digunakan sebagai kuburan, tambang, benteng, tempat suci keagamaan, serta perumahan dan bengkel.
Ada usulan untuk mengubah gedung tersebut menjadi pabrik wol bagi para pelacur dan arena adu banteng. Namun usulan tersebut tidak pernah dikabulkan. Colosseum dibiarkan kosong dan terbengkalai.
Bangunan ini mengalami restorasi untuk menstabilkan interior dan eksteriornya pada abad ke-19. Dan pada tahun 1930-an, substruktur bangunan sepenuhnya terungkap.
Struktur itu merupakan tempat barak gladiator, kandang hewan, dan mesin yang mengangkat alat peraga dan pemandangan ke lantai arena.
Saat ini, lebih dari enam juta orang mengunjungi Colosseum setiap tahun. Bangunan ini merupakan simbol Italia yang sangat terkenal.
Circus Maximus
Stadion balap kereta pertama dan terbesar yang dibangun di seluruh Kekaisaran Romawi. Perlombaan terakhir yang tercatat di Circus Maximus terjadi pada tahun 549.
Setelah itu, Circus Maximus mengalami kemunduran dan situs tersebut digunakan untuk beberapa kegunaan lain selama berabad-abad. “Termasuk sebagai taman pasar, tambang, dan bahkan pabrik gas,” ungkap Perry.
Akhirnya digali dan dipulihkan, Circus Maximus sekarang digunakan sebagai taman umum besar di pusat kota Roma. Kini, banyak acara publik diadakan termasuk konser diadakan di sana.
Theater of Pompey
Kompleks ini dibangun oleh jenderal Romawi legendaris Pompey pada tahun 55 SM. Theatre of Pompey adalah kompleks taman besar yang tidak hanya menampung teater itu sendiri, tetapi juga ruangan tempat koleksi seni dan patung Pompey dipajang.
Dianggap sebagai teater perdana di Roma, bangunan ini mengalami kemunduran pada abad ke-6. Kini hanya tersisa sedikit dari bangunan yang dulunya merupakan salah satu bangunan publik termegah dan terpopuler di kota ini.