Jalan lintas linier sepanjang 800 meter menghubungkan lima paviliun yang dibangun seluruhnya dari batu pasir. Batu tersebut bersumber dari tambang di gunung. Pengunjung dapat menyewa sepeda motor atau truk untuk menempuh jarak 6,4 km antara pusat tiket dan kuil.
Koh Ker
Prasat Prang, piramida terbesar di Kamboja, adalah pusat dari Koh Ker, bekas ibu kota Angkor.
“Ini satu-satunya situs yang memiliki posisi tersebut selain Angkor. Namun hanya bertahan selama 16 tahun,” kata Klassen. Peralihan kekuasaan kembali ke Angkor adalah salah satu misteri yang masih diselidiki oleh para peneliti seperti Klassen tentang Koh Ker.
Dibangun oleh Raja Jayavarman IV, kompleks Siwa abad ke-10 terkenal dengan banyaknya ukiran lingga. Menurut Ea Darith, direktur Departemen Monumen dan Arkeologi di Otoritas Nasional Preah Vihear, lebih dari 20 kuil menampung lingga. “Tidak hanya piramida,” tambah Darith.
Karena kedekatannya dengan tambang, segala sesuatu di Koh Ker lebih rumit dibandingkan yang ada di Angkor. Seperti piramida, ambang pintu, dan patung setinggi 35 meter.
“Batu monolitik besar pertama kali digunakan di Koh Ker,” kata Darith. Wisatawan dapat mengunjungi Beng Mealea di dekatnya. Beng Mealea merupakan sebuah kompleks Hindu abad ke-12 yang dibangun dengan gaya yang sama dengan Angkor Wat.
Bila Anda berkunjung ke Kamboja, luangkan waktu untuk mengunjungi keempat situs penting di atas.