Ketika Sepak Bola di Sejarah Abad Pertengahan Picu Pertumpahan Darah

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 8 Juni 2024 | 10:05 WIB
Permainan sepak bola pernah dilarang dalam sejarah Abad Pertengahan. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id – Di zaman modern, sepak bola merupakan olahraga yang disukai banyak orang. Namun tahukah Anda bahwa sepak bola pernah dilarang dalam sejarah abad pertengahan?

Pada abad pertengahan, ada suatu masa ketika kelas penguasa membatasi permainan jenis tertentu. Di balik ini, ada alasan yang sangat bagus mengapa salah satu jenis olahraga ini dilarang.

Di sejarah abad pertengahan, olahraga ini brutal bagi semua yang terlibat dan menyebabkan terlalu banyak kerusakan. Permainan ini merupakan cikal bakal sepak bola. Dahulu hanya disebut bola dan pertama kali tercatat di Inggris pada tahun 1170.

Menurut sejarawan Bleacher Report, permainan ini sering dimainkan di desa-desa sejarah abad pertengahan sebagai cara untuk menyelesaikan perselisihan atau bahkan sebagai bagian dari ritual pagan.

Sayangnya, banyak hal yang cenderung rusak selama permainan. Seperti kulit dan tulang para pemain yang terluka.

Sepak bola bukanlah olahraga ramah yang dimainkan oleh bangsawan Inggris. Para peserta juga membawa senjata.

Tak jarang, ada insiden yang mungkin tidak disengaja. Terkadang kecelakaan itu berakibat fatal.

Permainan menjadi tidak terkendali. Bayangkan sebuah pertandingan sepak bola yang diadakan di sebuah "lapangan" yang panjangnya beberapa mil.

Ditambah fakta bahwa pukulan dan tendangan kepada lawan diperbolehkan. Hal ini dapat menyebabkan pertumpahan darah dengan sangat cepat.

Raja Edward II sudah muak dan melarang sepak bola pada tahun 1314 di sejarah abad pertengahan. Namun alasan yang dia sebutkan adalah karena hal itu mengganggu tentaranya, dan dia lebih suka mereka berlatih memanah, yang penting bagi kepentingan nasional.

Putranya, Raja Edward III, menguatkan larangan tersebut pada tahun 1331 karena alasan yang sama.

Baca Juga: Di Balik Pemain Naturalisasi: Mengapa Banyak Orang Maluku di Belanda?