Singkap Selera Mode Unik Tentara yang Menghiasi Medan Perang

By Sysilia Tanhati, Jumat, 19 April 2024 | 19:36 WIB
Bagi sebagian negara atau kerajaan, seragam dan baju besi digunakan secara universal untuk pertempuran dan juga acara seremonial. Ada beberapa contoh tentara dan unit resimen dengan selera mode yang unik yang menghiasi medan perang di masa lalu. (Nosferatu it/CC BY-SA 3.0)

Fustanella konon berisi 400 lipatan, masing-masing lipatan melambangkan satu tahun pendudukan Ottoman. Seragam terdiri dari banyak komponen bervariasi lainnya. Di kepala mereka, Evzones mengenakan fez yang disebut farion yang berwarna merah tua. Fez atau topi berkucir itu memiliki rumbai hitam panjang yang terbuat dari sutra.

Tentara ini juga mengenakan stoking putih yang terbuat dari wol dan di atasnya dikenakan garter sutra hitam. Sepatu yang disebut tsarouchia ini terbuat dari bakiak kulit berwarna merah yang masing-masing dihiasi pom-pom hitam.

Yang tak kalah anehnya adalah gerakan mereka saat berganti posisi saat bertugas jaga. Gerakan mereka sangat lambat dan bergaya, sehingga membuat tontonan mereka menarik.

Saat ini, Evzones adalah unit seremonial murni yang bertugas menjaga makam prajurit tak dikenal dan pintu masuk ke istana presiden. Mereka juga berpartisipasi dalam parade militer, nasional dan internasional. Saat parade, unit ini dengan bangga menampilkan pilihan busana militer khas mereka saat bertugas.

Winged Hussar

Tidak diragukan lagi, beberapa kavaleri yang paling terkenal dan ditakuti adalah Winged Hussars of Poland. Pasukan ini dikenali dari pernyataan fesyen mereka yang berani yaitu mengenakan hiasan bulu di punggung mereka. Winged Hussars diciptakan pada tahun 1503 oleh prajurit Balkan di pengasingan yang pergi ke Polandia sebagai tentara bayaran.

Ketenaran mereka mencapai puncaknya pada abad 1577 hingga 1683, di mana mereka mengambil bagian dalam berbagai pertempuran. Mereka terkenal karena kehebatannya di medan perang dan terbukti sangat efektif. Contohnya adalah Pertempuran Klushino (1610). Saat itu Polandia kalah jumlah 5 banding 1 namun berhasil meraih kemenangan telak berkat Winged Hussars.

Polish Winged Hussar (kdkirina5/CC BY-SA 3.0)

Senjata utama dari Winged Hussar adalah tombak. Selain tombak, para Winged Hussar juga sering membawa senjata seperti pedang melengkung, busur recurve, dan koncerz. Koncerz merupakan pedang tikam panjang yang dirancang untuk mengalahkan baju besi.

Baju besi yang dikenakan dilengkapi dengan perhiasan yang luar biasa. Ciri yang paling mencolok adalah “sayap” mereka yang besar. “Sayapnya berupa bingkai kayu melengkung yang dipasang di punggung dengan bulu berwarna,” tambah Beyer.

Alasan pemilihan busana militer ini mungkin bukan sekadar alasan estetika. Berbagai teori menyatakan bahwa saat berlari dengan kecepatan tinggi, bulu-bulu tersebut bergemerincing dan berdengung tertiup angin. Hal ini menimbulkan suara yang membingungkan. Teori lain menyatakan bahwa sayap menambahkan perlindungan ekstra pada pelindung punggung pengendara. Juga mencegah penunggang terlempar dari kudanya, yang jelas menunjukkan contoh mode dan fungsi.

Selous Scouts