Kala Keluarga Italia Habiskan Satu Dekade Demi Tiru Porselen Dinasti Ming Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Kamis, 2 Mei 2024 | 14:00 WIB
Porselen dari Kekaisaran Tiongkok, termasuk dari Dinasti Ming, dianggap sebagai harta karun yang berharga sejak lama. Di Eropa, ada upaya untuk membuat tiruannya, yang dimulai oleh Keluarga Medici. (The Met Museum)

Setelah tahun 1530, motif Tionghoa sering terlihat pada maiolica, gerabah berlapis timah Italia yang memamerkan beragam ornamen. Selain itu, banyak potongan maiolica yang didekorasi dengan gaya istoriato, yaitu bercerita melalui visual. Pendekatan artistik ini merupakan adopsi cara berekspresi Timur Jauh.

Munculnya Porselen Keluarga Medici

Upaya untuk meniru porselen Tiongkok didahului oleh Francesco de’ Medici.

Keluarga Medici adalah pelindung seni dan tokoh terkemuka di Florence dari abad ke-13 hingga ke-17, secara politik, sosial, dan ekonomi. Pada pertengahan abad ke-16, mereka memiliki ratusan keping porselen yang berasal dari Kekaisaran Tiongkok.

Adipati Agung Francesco de' Medici (1541-1587) diketahui tertarik pada alkimia. “Ia diperkirakan bereksperimen dengan porselen selama beberapa tahun sebelum pabriknya dibuka pada tahun 1574,” ungkap Luca.

Dengan sumber daya yang ada, Francesco berhasil menciptakan kembali porselen pasta keras Tiongkok. Ia pun mendirikan dua pabrik keramik di Florence pada tahun 1574, satu di Boboli Gardens dan satu lagi di Casino di San Marco.

Usaha porselen Francesco bukan demi keuntungan. Ambisinya adalah meniru porselen Tiongkok yang indah dan bernilai tinggi untuk melengkapi koleksi dan menjadi hadiah untuk rekan-rekannya. Konon Francesco dilaporkan menghadiahkan porselen Medici kepada Philip II, Raja Spanyol.

Upaya untuk meniru porselen Tiongkok didahului oleh Francesco de’ Medici. Keluarga Medici adalah pelindung seni dan tokoh terkemuka di Florence dari abad ke-13 hingga ke-17, secara politik, sosial, dan ekonomi. (Musée du Louvre, Paris/CC BY-SA 3.0)

Francesco disebutkan dalam catatan bertanggal 1575 oleh duta besar Venesia di Florence, Andrea Gussoni. Dalam catatan tersebut, Francesco disebutkan telah menemukan metode pembuatan porselen Tiongkok setelah 10 tahun penelitian. Gussoni merinci bahwa transparansi, kekerasan, ringan, dan keindahan – atribut yang membuat porselen Tiongkok diminati – dicapai oleh Francesco. Untuk mencapai tujuannya, ia mendapatkan bantuan dari seorang Levantine yang menunjukkan kepadanya jalan menuju kesuksesan.

Apa yang sebenarnya ditemukan oleh Francesco dan para perajin sewaannya bukanlah porselen Tiongkok pasta keras, namun porselen pasta lunak. Formula porselen Medici didokumentasikan sebagai berikut: “Tanah liat putih dari Vicenza dicampur dengan pasir putih dan kristal batu tanah (proporsi 12:3), timah, dan fluks timbal.”

Glasir yang digunakan mengandung kalsium fosfat, yang menghasilkan warna putih buram. Dekorasi sebagian besar dibuat dengan warna biru (untuk meniru tampilan biru-putih Tiongkok yang populer). Namun mangan merah dan kuning juga digunakan. Porselen Medici dibakar dengan metode yang mirip dengan yang digunakan di maiolica Italia. Glasir suhu rendah kedua yang mengandung timbal kemudian diaplikasikan.

Baca Juga: Alasan Dinasti Ming Tiongkok Menghentikan Pelayaran Armada Harta Karun