Nationalgeographic.co.id—Menjelajahi tata surya bagaikan memasuki petualangan kosmik yang penuh keajaiban.
Di antara miliaran benda langit yang berputar dalam orbitnya, planet-planet raksasa bagaikan penguasa angkasa dengan atmosfer yang luas dan misterius.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang unsur penyusun planet besar dalam tata surya kita, membedah komposisi mereka yang unik dan membedakannya dari planet-planet kecil yang berbatu.
Perjalanan kita dimulai dengan menelusuri atmosfer tebal planet-planet raksasa, mencari tahu elemen dan senyawa apa yang mendominasi penyusunnya.
Apakah mereka benar-benar terbuat dari gas seperti namanya, atau ada rahasia lain yang tersembunyi di balik awan-awan yang berputar di atas sana?
Mari kita bandingkan komposisi planet-planet raksasa ini dengan planet-planet kecil yang berbatu, meneliti perbedaan mendasar yang mencerminkan kondisi pembentukannya yang sangat berbeda.
Planet Jovian: Raksasa Kaya Gas
Jupiter dan Saturnus, sang raksasa di tata surya kita, memiliki komposisi kimiawi yang sangat mirip dengan Matahari.
Kedua planet ini didominasi oleh hidrogen dan helium, seperti dilansir Lumen Learning, dengan hidrogen mencapai 75% dan helium 25% dari total massa.
Di Bumi, hidrogen dan helium adalah gas. Oleh karena itu, Jupiter dan Saturnus sering disebut sebagai planet gas. Namun, julukan tersebut bisa menyesatkan.
Jupiter dan Saturnus berukuran sangat besar sehingga gas di dalamnya terkompresi hingga hidrogen berubah menjadi cairan. Karena sebagian besar materi penyusunnya adalah hidrogen cair yang terkompresi, mungkin lebih tepat untuk menyebut mereka sebagai planet cair.
Baca Juga: Gerhana Matahari dan Kisah Matahari yang Sekarat dalam Peradaban Maya