Nationalgeographic.co.id—SayaPilihBumi baru saja sukes menggelar Circular City Clean di Car Free Day (CFD) Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, pada Minggu pagi, 9 Juli 2023. Acara ini diikuti oleh sekitar 80 relawan, baik dari perseorangan maupun komunitas.
Komunitas yang mengikuti pogram Circular City Clean ini antara lain adalah Trashbag Community, Operasi Semut, dan Jakarta Osoji Club. Mereka memunguti sampah di jalanan CFD Jakarta sambil mengampanyekan pentingnya perilaku menjaga kebersihan lingkungan.
Dari kegiatan sekitar selama 2 jam ini, terkumpul sampah seberat 22 kilogram. Rute yang dilalui untuk pengumpulan sampah ini adalah bolak-balik (dua jalur) dari depan Taman Sumenep ke Sarinah melewati Bundaran HI dengan jarak total sekitar tiga kilometer.
Jadi, jika dirata-ratakan, ada sekitar 7,33 kilogram sampah per kilometer jalan yang ditemukan di sepanjang rute depan Taman Sumenep-Sarinah jalur CFD Jakarta, lewat kegiatan Circular City Clean ini.
Sampah-sampah itu kemudian dipilah-pilah per jenisnya. Hasilnya, terungkaplah bahwa jenis sampah terbanyak yang ditemukan di jalur CFD Jakarta ini adalah sampah plastik.
Total berat sampah plastik yang terkumpul adalah 11 kilogram atau 50 persen dari total sampah yang dikumpulkan. Rinciannya, berdasarkan hasil audit sampah dari Circular City Clean ini, sampah plastik yang terkumpul ini terbagi atas plastik mika (3 kilogram), plastik transparan (3 kilogram), plastik campur (3 kilogram), dan botol plastik (3 kilogram).
Lalu jenis sampah lainnya yang terkumpul adalah sampah kertas (2 kilogram), sampah organik (2 kilogram), sampah tisu (1 kilogram), dan sampah gabus sintetis (1 kilogram). Ada pula sampah campuran seberat 5 kilogram, yang mencakup sampah puntung rokok dan lain-lain.
Asqi Fahma Sanim (34), warga Jakarta Timur yang menjadi salah satu partisipan dalam Circular City Clean ini, mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih ini penting dilakukan oleh sebanyak mungkin orang agar bisa menginspirasi dan menyadarkan lebih banyak orang.
Dalam kegiatan Circular City Clean ini, Asqi mengajak serta istri serta putranya yang masih berusia 11 bulan. Asqi mengatakan bahwa setidaknya sudah empat kali dia mengajak anaknya yang masih belia itu ikut kegiatan bersih-bersih bersama di ruang publik seperti ini.
"Saya hanya pengen ngajarin ke anak saya, sebelum dia ngerti, agar lebih peduli terhadap lingkungan dan sosial," ujar Asqi yang merupakan anggota Trashbag Community, komunitas peduli sampah gunung yang juga kerap mengadakan kegiatan pengumpulan sampah di sungai, jalan, dan area lainnya--tak hanya di gunung.
Asqi berharap dengan adanya banyak orang yang ikut kegiatan Circular City Clean, aksi ini bisa "menular ke yang belum peduli (lingkungan), yang masih cuek."
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR