Picu Aurora di Berbagai Belahan Dunia, Seberapa Bahaya Badai Matahari?

By Ade S, Minggu, 12 Mei 2024 | 10:03 WIB
Ilustrasi aurora. Badai matahari picu aurora di berbagai belahan dunia! Amankah? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini. (freepik.com/author/r3dmax)

Warga di Kansas, Nebraska, Iowa, Michigan, Minnesota, dan negara bagian Midwest lainnya berhasil mengambil foto warna-warna cerah di sepanjang horizon.

Ada Risiko, Tapi Pemandangan Indah Pantas Dinikmati

NOAA mengatakan badai matahari akan bertahan sepanjang akhir pekan, menawarkan kesempatan lain bagi banyak orang untuk menyaksikan Aurora Borealis pada Sabtu malam.

Badan tersebut mengeluarkan peringatan badai geomagnetik parah yang langka ketika semburan matahari mencapai Bumi pada hari Jumat sore, beberapa jam lebih cepat dari yang diperkirakan.

NOAA juga memperingatkan operator pembangkit listrik dan pesawat ruang angkasa di orbit, serta FEMA, untuk mengambil tindakan pencegahan.

"(Tapi) bagi sebagian besar orang di sini di planet Bumi, mereka (pada dasarnya) tidak perlu melakukan apa pun," kata Rob Steenburgh, seorang ilmuwan di Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA.

"Itu (aurora merupakan) hadiah dari cuaca luar angkasa," kata Steenburgh. Dia dan rekan-rekannya mengatakan pemandangan aurora terbaik mungkin berasal dari kamera ponsel, yang lebih baik dalam menangkap cahaya daripada mata telanjang.

Meskipun badai matahari kali ini tidak menimbulkan kerusakan besar, peristiwa ini menjadi pengingat akan kekuatan alam yang luar biasa.

Kita harus terus mempelajari dan memahami fenomena ini untuk dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik di masa depan.

Keindahan aurora mungkin memikat, namun badai matahari yang mendasarinya harus selalu diwaspadai.

Dengan memahami potensinya, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat dari fenomena alam yang menakjubkan ini.