Bencana ini biasanya terjadi pada siang hingga sore hari dengan durasi yang sangat singkat, yaitu sekitar 5 menit saja.
Bencana hidrometeorologi ini memiliki daya rusak yang tinggi karena bergerak dengan kecepatan lebih dari 63 kilometer per jam.
* Banjir
Merupakan peristiwa meluapnya air yang terjadi karena tanah jenuh air atau sistem drainase tidak mampu menampung debit air hujan yang turun.
Banjir rawan terjadi ketika curah hujan tinggi dan berlangsung secara terus-menerus.
Dalam bentuk yang lebih parah dan merusak, banjir dapat berkembang menjadi banjir bandang, yaitu meluapnya air dengan tiba-tiba dan membawa debit air yang sangat besar.
Banjir bandang memiliki tingkat bahaya yang tinggi karena bersifat merusak dan menyapu bersih apa pun yang dilewatinya.
* Kekeringan
Bencana ini terjadi akibat defisit curah hujan di suatu wilayah dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Kekeringan membawa dampak utama berupa minimnya akses air bersih untuk kebutuhan minum dan gagal panen di ladang pertanian.
Selain daftar di atas, masih banyak contoh bencana hidrometeorologi lainnya, seperti kebakaran hutan, El Nino, El Nina, longsor, gelombang dingin, dan gelombang panas.
Baca Juga: Mimar Sinan, Arsitek Legendaris Ottoman yang Merestorasi Hagia Sophia