Megalodon Punah Karena Perubahan Iklim dan Persaingan
Kenshu Shimada, ahli paleobiologi di DePaul University, Chicago yang pernah meneliti megalodon, mengatakan bahwa klaim hiu raksasa ini masih hidup tidak pernah terbukti.
Untuk memahami mengapa megalodon tidak dapat bertahan hidup di lautan saat ini, penting untuk mengetahui penyebab kepunahannya. Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, Shimada menyebutkan beberapa teori utama.
"Beberapa hipotesis utama penyebab kepunahannya antara lain perubahan iklim atau persaingan dengan hiu putih besar yang muncul beberapa juta tahun lalu. Bisa juga kepunahan tersebut disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor," kata Shimada.
Cooper sependapat bahwa perubahan iklim mungkin menjadi alasan utama punahnya megalodon.
Menurutnya, kepunahan megalodon diduga kuat disebabkan oleh penurunan permukaan laut dari kala Pliosen (5,3 hingga 2,6 juta tahun lalu).
"Penurunan tersebut berdampak drastis pada habitat pantai hiu megalodon dan mangsanya," kata Cooper. "Artinya, wilayah untuk hidup dan ketersediaan makanan menjadi berkurang untuk memenuhi kebutuhan energi mereka yang sangat besar sebagai predator aktif. Permukaan laut saat ini umumnya jauh lebih rendah daripada kala Pliosen, sehingga kondisi seperti itu jauh dari ideal untuk mereka."
Berdasarkan data ilmiah dan pendapat para ahli, kemungkinan megalodon masih hidup di Palung Mariana sangatlah kecil.
Megalodon telah punah jutaan tahun lalu dan bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa mereka tidak dapat bertahan hidup di lingkungan ekstrem seperti Palung Mariana.
Namun, misteri lautan masih menyimpan banyak hal yang belum kita ketahui, dan mungkin suatu hari nanti kita akan menemukan bukti yang mematahkan semua anggapan ini.