Sejarah Dunia: Mengapa Hindu Bali Bisa Berbeda dengan Hindu India?

By Utomo Priyambodo, Kamis, 16 Mei 2024 | 07:00 WIB
Sangat menarik bagaimana sejarah dunia mencatat proses munculnya agama Hindu Bali dan bahkan bisa berbeda dengan Hindu India sebagai asalnya. (Antonia/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Sejarah dunia mencatat ada banyak agama yang tersebar melintasi wilayah dan batas-batas negara di dunia, termasuk agama Hindu yang terkenal di India maupun di Bali, Indonesia. Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana agama Hindu Bali membuka jalannya di negara Indonesia dan bahkan bisa menjadi agama yang memiliki banyak ciri berbeda dengan Hindu India sebagai asalnya.

Bali maupun India menganut agama Hindu yang berasal dari akar yang sama. Namun kedua wilayah ini berbeda dalam persepsi, pemahaman, inklusi, dan penyebaran agamanya.

Dengan jumlah total penganut mencapat 1,7% dari total penduduk Indonesia, agama Hindu adalah salah satu dari enam agama besar di negara kepulauan ini. Lintasan kedatangannya sama menariknya dengan pendiriannya di Bali.

Kedatangan

Bukti paling awal dalam sejarah dunia mengenai masuknya agama Hindu Bali berasal dari abad ke-1. Penggabungan budaya dan transisi gagasan dari Kerajaan Chola terjadi melalui interaksi berlapis dengan Kerajaan Sriwijaya di Indonesia.

Versi epos Hindu Mahabharata dan Ramayana dapat dilihat pada sejarah agama Hindu Bali yang sering dikaitkan dengan masuknya saudagar Hindu ke Indonesia.

Hal ini berbeda dengan munculnya agama Hindu India. Berasal dari Zaman Besi, agama Hindu muncul di India sejak Peradaban Lembah Indus. Selanjutnya agama ini menemukan tempatnya dalam tradisi Weda tahun 1500-600 SM.

Ideologi

Meski mempunyai akar yang sama, ideologi Hindu Bali adalah Agama Hindu Dharma. Adapun ideologi Hindu India adalah Nigama Dharma.

Agama Hindu Dharma pada dasarnya mencakup keyakinan spiritual agama Hindu yang berhubungan dengan gagasan Tantrisme. Ini berkaitan dengan doktrin yoga, kosmologi, ide-ide filosofis, serta pemujaan terhadap Siwa (Shaivisme), Wisnu (Vaishnavisme), dan Shakti (pemujaan terhadap dewi).

Di sisi lain, Nigama Dharma dikaitkan dengan Agama serta praktik Hindu Weda dan Purana. Penyebabnya terletak pada Yajna-samstha atau tradisi ritual pengorbanan seperti yang dirayakan pada periode Epik dan Weda oleh raja-raja untuk mendapatkan kemakmuran dan kekayaan.

Baca Juga: Perbedaan Hindu Bali dan Hindu India yang Belum Banyak Orang Pahami