Trik Maksimal Menggunakan Fitur Kamera iPhone untuk Fotografi Jalanan

By Utomo Priyambodo, Rabu, 22 Mei 2024 | 13:45 WIB
Peserta lokakarya fotografi di iBox DeliPark Medan sedang melakukan praktik langsung street photography di area outdoor DeliPark. (Utomo Priyambodo)

Nationalgeographic.co.id—Puluhan orang pengguna iPhone khusyuk menyimak pemaparan Victor Djaja mengenai fotografi jalanan (street photography). Pemaparan itu ia sampaikan dalam acara lokakarya fotografi bertajuk "Street Photography with Styles" di store iBox DeliPark City, Medan, pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Sebagai seorang art street photographer yang punya banyak prestasi di ajang foto tingkat nasional maupun internasional, Victor mengatakan bahwa dari semua jenama ponsel pintar yang pernah ia pakai, iPhone adalah yang paling terasa membantu untuk dipakai dalam street photography. Terkini, Victor juga telah menjajal seri terbaru iPhone, yakni iPhone 15 Pro Max.

Dalam acara lokakarya tersebut, Victor menjelaskan bahwa saat menggunakan iPhone kita bisa mengatur settingan "Photographic Styles" kamera. Pengaturan itu sangat membantu untuk menunjang selera tone warna kita dalam memotret. "Saya pribadi suka mode 'Warm'. Saya suka warna yang agak kekuningan sedikit," ujar Victor yang pada 2023 pernah menjadi pemenang sebuah kompetisi fotografi tingkat internasional yang diikuti oleh lebih dari 7.000 foto dari seluruh dunia.

Partner Trainer iBox Indonesia untuk wilayah Medan, Arif Budiman, menjelaskan bahwa settingan "Photographic Styles" ini mirip dengan fitur "Filter" pada Instagram yang bisa membuat foto terlihat lebih cantik dan menarik. "Tapi 'Photographic Styles" ini lebih bagus karena lebih menjaga keseimbangan warna foto ketimbang fitur 'Filter' dan di-set langsung di kamera,” katanya.

Contoh settingan ‘Photographic Styles’ pada kamera iPhone 15 Pro Max. (Victor Djaja)

Lebih lanjut, Victor juga menjelaskan ada banyak fitur lain dalam kamera iPhone, terutama iPhone 15 Pro Max yang kini suka ia pakai. "Banyak nih fitur-fiturnya. Kayak yang 'Long Exposure' itu, yang 'Live' itu kan membantu banget. Terus juga 'Telefoto'-nya buat sinematik," ujar Victor yang pada 2023 fotonya terpilih untuk dipamerkan di Belluno Photo Festival di Italia.

Victor mengatakan bahwa ia biasanya selalu memakai fitur 'Live' pada kamera iPhone. "Kenapa selalu saya pakai? Karena bagi kita fotografer yang memotret momen, fitur itu bisa merekam momen sejak sekian detik sebelum pemotretan hingga sekian detik setelahnya. Jadi setelah itu kita bisa pilih gambar dengan momen paling terbaik."

Contoh settingan ‘Long Exposure’ pada kamera iPhone 15 Pro Max. (Victor Djaja)

Selain itu, Victor juga suka memakai fitur 'Long Exposure' untuk mengolah hasil foto dari fitur 'Live'. Fitur ini biasanya dipakai untuk foto-foto dengan objek yang bergerak. Misalnya foto pergerakan mobil-mobil di jalanan atau foto pergerakan orang-orang pejalan kaki di suatu tempat keramaian.

"Fitur 'Long Exposure' ini bisa bikin foto jadi terlihat lebih dramatis," ucap Victor.

Contoh salah satu foto dari hasil penggunaan fitur ‘Long Exposure’ pada kamera iPhone 15 Pro Max. (Victor Djaja)

Foto Sinematik

Salah satu fitur lain yang paling menarik dari iPhone adalah 'Telefoto'. Dengan menggunakan fitur 'Telefoto' di kamera iPhone ini, kita bisa membuat foto sinematik.

"Kayaknya 'Telefoto' itu jarang dipakai ya. Kebanyakan orang pikir 'Telefoto' itu cuma buat kayak nge-zoom doang, padahal kan enggak harus begitu," kata Victor.

Untuk membuat foto sinematik, sebaiknya kita atur dulu aspek rasio kamera menjadi ke 16:9. Sebab, menurut Victor, aspek rasio 16:9 membuat foto terlihat dramatis. Lalu dengan 'Telefoto' kita bisa memotret objek-objek yang punya jarak berbeda dari kita.

Kemudian, kita bisa mainkan pengaturan fokus pada objek utama dan memberikan efek bokeh atau blur pada objek pendukung atau latar belakang foto untuk memberikan kesan sinematik.

Contoh salah satu foto sinematik dari kami memotrek dengan kamera iPhone 15 Pro Max. (Victor Djaja)

Dengan fitur 'Ultra Wide' pada kamera iPhone, menurut Victor, kita juga bisa memberikan efek lebih dramatis pada foto.

Selain itu, untuk memotret objek foto, Victor juga menyarankan kita agar lebih cerdik dalam memperhatikan banyak hal. Misalnya kontras warna antarobjek, perbandingan bentuk geometri objek, hingga refleksi atau pantulan wujud objek pada kaca atau genangan air, dan sebagainya.

"Itu tergantung minat saja. Misalnya saya suka geometri, tapi kalau Anda tidak suka [memperhatikan geometri] ya tidak apa-apa," ujar pria kelahiran Jakarta 1970 yang memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang arsitektur dan pernah jadi pemenang Jakarta Lestari Awards untuk kategori Architecture Photography pada 2023 itu.

Fitur lainnya yang juga paling menarik pada kamera iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, kita bisa menyimpan pengaturan fitur terakhir kamera yang kita pakai sebagai 'Default' agar pengaturan itu bisa langsung kita gunakan kembali di waktu lain tanpa harus mengatur ulang.

Secara umum, Victor mengaku terkesan dengan fitur-fitur baru yang ada pada kamera di iPhone 15. Menurutnya, "kamera ponsel memang harus dibuat seperti ini, untuk lebih memudahkan pengguna dalam memotret. Pengaturannya tidak dibuat rumit."

Victor juga mengaku terkesan dengan sistem operasi iPhone yang mampu memproses hasil foto dengan sangat baik. Arif mengklaim bahwa sistem operasi iOS pada iPhone memang lebih baik dalam menghasilkan foto terutama untuk postingan Instagram ketimbang sistem operasi Android.

Para peserta lokakarya fotografi di iBox DeliPark Medan tampak antusias mengikuti rangkaian pelatihan foto ini. (Utomo Priyambodo)

Kesan Para Peserta Lokakarya

Dalam lokakarya fotografi ini, para peserta juga diminta dan dibimbing untuk praktik langsung memotret objek-objek yang ada di sekitar DeliPark Medan dan mengirimkan hasilnya. Tiga foto terbaik kemudian dipilih dan pemiliknya berhak mendapatkan voucher dari iBox Indonesia.

Dinda Mawaddah (23), salah satu peserta lokakarya yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta, mengatakan tertarik mengikuti kegiatan ini karena dia suka dengan foto-foto dan suka memotret hal-hal random. Dia mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena membuatnya "lebih tahu tentang foto, trik cari objek-objek yang bagus, dan teknik-teknik foto."

Dia berharap iBox Indonesia akan mengadakan lokakarya seperti ini lagi di Medan. "Maunya tentang fotografi lagi," ujar Dinda yang merupakan pengguna iPhone XS.

Eliezar Pardede (23), peserta lainnya yang masih berstatus mahasiswa, juga mengaku senang dengan adanya lokakarya ini. "Tambah pengalaman, tambah ilmu. Kayak ternyata di iPhone ini tidak hanya menjual nama doang. Ternyata di balik brand iPhone ini ada beberapa fitur-fitur yang memang lebih memudahkan kita pengguna untuk keperluan foto atau untuk konten dan sebagainya," kata Elwu, sapaan Eliezar.

Pemuda pengguna iPhone 13 itu kini mengaku tertarik dengan iPhone 15 Pro Max karena "di balik harga dan di balik brand terbaru mereka juga ada fitur yang memang sudah terupdate."

Lebih lanjut dia juga berharap kegiatan lokakarya semacam ini bisa diadakan setiap tahunnya di Medan. "Karena kan satu keuntungan dari acara ini, kalau setiap tahunnya ada, menambah minat dan menambah wawasan orang-orang di luar sana yang sudah memakai iPhone atau belum menggunakan iPhone. Dan juga menambah wawasan mereka bahwasanya dengan adanya acara ini mereka jadi lebih diedukasi, lebih dikasih tahu lagi soal gimana penggunaan iPhone itu."

Dia berharap lokakarya atau pelatihan selanjutnya bisa menyajikan tema berbeda. "Mungkin tahun ini mengusung tema tentang fotografi, tahun depan kalau bisa tentang bagaimana video, bagaimana orang-orang menggunakan iPhone ini untuk kepentingan komersial seperti kayak pembuatan video produk, sinematik, dan sebagainya."

Contoh foto sinematik dari hasil penggunaan kamera iPhone. (Victor Djaja)

Paul Rizal (47), salah satu dari tiga peserta dengan foto terbaik dalam lokakarya di DeliPark ini, mengatakan telah menggeluti street photography sejak tahun 2009 dan kini merasa mendapatkan tambahan ilmu baru. "Senang ya tambah ilmu. Terus kita bisa melihat sisi art-nya foto itu seperti yang dikatakan Bang Victor tadi. Bagaimana setiap momen itu, setiap sudut itu bisa kita ambil," katanya.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pegawai negeri dan pengguna iPhone 11 itu juga berharap lokakarya serupa bisa diadakan di DeliPark ini. "Kalau bisa jangan hanya street aja, tapi juga food. Jenis-jenis fotografi lainnya."

Dia juga berharap adanya lokakarya pembuatan video dengan menggunakan iPhone. "Kayak dokumenter. Kan Nat Geo juga termasuk pembuat dokumenter," ujarnya

Lokakarya fotografi di Medan ini merupakan bagian dari rangkaian program iBoxgraphy Grant 2024 yang diadakan oleh iBox Indonesia bersama National Geographic Indonesia. Dalam program iBoxgraphy Grant 2024 ini iBox Indonesia juga menggandeng National Geographic Indonesia untuk mengadakan kompetisi foto bertema "Connection of Life".

Kompetisi ini telah dibuka dan akan berlangsung hingga 21 Juni 2024. Tiga foto terbaik dalam kompetisi nasional akan ditayangkan di majalah National Geographic Indonesia dan para pemilik foto tersebut akan mendapatkan rangkaian iPhone 15. Syarat dan ketentuan kompetisi dapat dibaca di sini.