Yasuke, Kisah Unik Samurai Kulit Hitam Pertama di Kekaisaran Jepang

By Sysilia Tanhati, Minggu, 19 Mei 2024 | 10:30 WIB
Sebagai samurai berkulit hitam pertama di Kekaisaran Jepang, Yasuke berada di sisi Nobunaga ketika tuannya itu meninggal. Bagaimana kisahnya? Bagaimana ia bisa menjadi seorang samurai di Kekaisaran Jepang? (Public Domain)

Perang saudara tersebut dimulai pada tahun 1467 dengan runtuhnya Keshogunan Ashikaga. Peristiwa itu menyebabkan para penguasa feodal bersaing untuk menguasai Kekaisaran Jepang. Bentrokan ini berlanjut hingga pertengahan tahun 1500-an. Saat itu Nobunaga mengonsolidasikan kekuasaan dengan menyatukan separuh kekaisaran di bawah rezimnya yang kejam.

Yasuke pertama kali bertemu dengan Nobunaga pada tahun 1581. Valignano meminta izin dari panglima perang untuk meninggalkan Kekaisaran Jepang. Hal ini merupakan praktik yang biasa dilakukan di era sebelum paspor, menurut Lockley.

Nobunaga terpesona dengan warna kulit Yasuke yang awalnya ia yakini ditutupi cat hitam. Seperti yang dijelaskan Lockley, daimyo memerintahkan Yasuke untuk dimandikan. Namun warna kulitnya tetap tidak berubah. Nobunaga mengadakan pesta selamat datang untuk tamunya, yang segera resmi bergabung dengannya.

The Chronicle of Lord Nobunaga, sebuah buku abad ke-17 yang ditulis oleh salah satu pengikut Nobunaga, menggambarkan Yasuke berusia 26 atau 27 tahun. “Pria ini terlihat tegap dan memiliki sikap yang baik. Terlebih lagi, kekuatannya yang luar biasa melampaui 10 orang.”

Kronik lain mencirikan samurai sebagai sosok yang cerdas dan mengesankan yang tingginya lebih dari 180 cm. Meskipun Yasuke sudah menjadi pejuang yang terampil, kemungkinan besar dia menjalani pelatihan seni bela diri tambahan. Pelatihan itu dilakukan setelah ia bergabung dengan pasukan Nobunaga.

Kisah Yasuke adalah contoh pertemuan transnasional yang menarik dan tak terduga yang terjadi dalam sejarah Kulit Hitam dan Kekaisaran Jepang. ( Anthony Azekwoh)

Di Kekaisaran Jepang pada abad ke-16, gelar samurai mengacu pada pangkat. Gelar ini secara longgar didefinisikan sebagai prajurit yang mengabdi pada tuan atau prajurit lainnya. Pada tahun 1581, Nobunaga mempekerjakan ribuan samurai. Yasuke adalah prajurit kelahiran asing pertama yang masuk dalam barisan mereka. Dia termasuk dalam “rombongan kecil di sekitar Nobunaga, yang mungkin berjumlah sekitar 30 hingga 50 pejuang.

Yasuke adalah satu-satunya samurai berkulit hitam di pasukan Nobunaga. Akan tetapi dia bukanlah satu-satunya orang Afrika yang muncul di Kekaisaran Jepang pada saat itu. “Beberapa ratus orang Afrika tinggal di Kekaisaran Jepang pada abad ke-16,” kata Doan. “Mereka bekerja sebagai penerjemah, tentara, atau penghibur.

Menurut Lockley, Nobunaga adalah orang kuat yang hanya sedikit orang yang mau menantangnya. Jadi keputusannya untuk mempekerjakan Yasuke tidak mendapatkan perlawanan. Faktanya, samurai tersebut terbukti cukup populer di kalangan penduduk setempat. Mereka berbondong-bondong untuk melihatnya sekilas.

Perjuangan terakhir Yasuke sebagai samurai di Kekaisaran Jepang

Yasuke bergabung dengan Nobunaga selama bulan-bulan terakhir perjuangan penyatuan tuan tanah feodal.

“Strateginya adalah memaksakan perdamaian dengan kekuatan senjata,” kata Lockley. “Dia akan dengan senang hati melenyapkan 10.000 orang jika menurutnya hal itu akan mencapai tujuan perdamaian.”