Demi Kesehatan, Apakah Kita Harus Berjalan 10.000 Langkah Setiap Hari?

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 25 Mei 2024 | 20:05 WIB
Apakah kita harus berjalan sebanyak 10.000 langkah setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular? (Agung Pandit Wiguna/Pexels)

Nationalgeographic.co.id—Berjalan sebanyak 9.000 hingga 10.000 langkah setiap hari mengurangi risiko kematian lebih dari sepertiga. Selain itu, hal ini juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular setidaknya 20 persen.

Namun, peningkatan yang lebih kecil pun ternyata dapat memberikan manfaat. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dalam penelitian terhadap lebih dari 72.000 orang.

“Aktivitas apa pun adalah aktivitas yang baik. Kami menemukan semakin banyak langkah yang Anda lakukan per hari, semakin rendah risiko kematian dan penyakit kardiovaskular,” kata Matthew Ahmadi, ahli epidemiologi di Universitas Sydney di Australia dan salah satu penulis studi tersebut.

“Angka 10.000 adalah target yang bagus untuk dicapai. Namun meskipun Anda tidak dapat mencapainya, tetap melakukan aktivitas apa pun untuk meningkatkan jumlah langkah harian Anda. Hal ini dapat sangat membantu dalam meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit.”

Ashley Goodwin mengatakan penelitian ini didasarkan pada bukti yang kita ketahui tentang bagaimana berjalan kaki dapat membantu menurunkan risiko kardiovaskular dan kematian. Goodwin adalah seorang ilmuwan olahraga di Feinstein Institutes for Medical Research di Manhasset.

Goodwin merasa sangat menarik bahwa perbedaan manfaat yang sangat kecil antara mereka yang duduk dalam waktu lama dan yang duduk lebih sedikit setiap hari.

“Hal ini sungguh luar biasa karena menyampaikan pesan bahwa berjalan sedikit lebih sering dari biasanya akan memberikan beberapa manfaat kesehatan. Tidak peduli dari mana Anda memulainya.”

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa jumlah langkah dikaitkan dengan kesehatan jantung dan umur panjang. Dan penelitian terpisah menunjukkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian terkait dengan lebih banyak waktu duduk.

Namun penelitian ini menyatukan sejumlah penelitian. Tujuannya untuk mengetahui apakah langkah ekstra harian dapat mengimbangi risiko perilaku menetap bahkan pada mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk.

Tim Ahmadi memilih 10,5 jam per hari sebagai ambang batas “sangat tidak banyak bergerak”. Tim menemukan bahwa risiko duduk lebih lama dari jumlah tersebut per hari mulai meningkat secara eksponensial.

Mereka membandingkan risiko kardiovaskular dan kematian akibat jumlah langkah harian yang berbeda dengan 2.200 langkah harian. 2.200 langkah merupakan jumlah maksimum harian untuk 5 persen populasi penelitian.

Setiap langkah ekstra membantu