Nationalgeographic.co.id—Bak rahasia yang menantang waktu: sesosok mumi dari Dinasti Ming ditemukan dalam keadaan begitu sempurna seolah-olah ia baru saja tertidur.
Misteri yang mengelilingi penemuan ini tidak hanya membangkitkan keingintahuan tetapi juga mengundang kita untuk menyelami kedalaman sejarah yang belum terungkap.
Apakah kondisi yang sempurna ini hasil dari kebetulan alam atau buah dari keahlian yang hilang dalam lipatan zaman?
Di antara reruntuhan masa lalu, cerita yang belum diceritakan menunggu untuk diungkap.
Penemuan ini bukan hanya tentang pelestarian yang luar biasa, tetapi juga tentang kehidupan yang pernah dijalani, tentang tradisi yang telah lama berlalu, dan tentang pengetahuan yang mungkin bisa mengubah pemahaman kita tentang masa lalu.
Tak Sengaja Terungkap oleh Pekerja Konstruksi
Pada tahun 2011, para pekerja konstruksi di China menemukan sesuatu yang luar biasa - jasad seorang wanita dari Dinasti Ming yang terawat dengan sangat baik, yang diperkirakan berusia 700 tahun.
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan sehari-hari pada zaman tersebut, serta memunculkan pertanyaan mengenai identitas wanita itu dan misteri di balik kondisi pelestarian jasadnya yang menakjubkan.
"Siapa gerangan wanita ini?" "Apa yang menyebabkan jasadnya tetap terawat dengan baik selama berabad-abad?" Demikian pertanyaan-pertanyaan yang menggiring M R Reese menulis ulasan tentang mumi tersebut di lama Ancient Origins.
Ketika para pekerja di Taizhou, yang terletak di Provinsi Jiangsu di China Timur, sedang bekerja untuk memperlebar jalan, mereka secara tidak sengaja menemukan sebuah objek besar di bawah tanah.
Menyadari pentingnya temuan ini, mereka segera menghubungi arkeolog dari Museum Taizhou untuk melakukan penggalian lebih lanjut.
Baca Juga: Rongchang, Putri Paling Menderita dalam Sejarah Dinasti Ming
Penyelidikan yang dilakukan kemudian mengungkapkan bahwa objek tersebut adalah makam China yang berisi peti mati tiga lapis.
Cairan Misterius Berwarna Cokelat
Saat membuka peti mati utama, tim arkeologi disambut dengan lapisan sutra dan linen yang terendam dalam cairan berwarna cokelat misterius.
Setelah pemeriksaan yang lebih mendalam, mereka menemukan jasad wanita yang terawat dengan sangat baik, termasuk rambut, kulit, pakaian, dan perhiasannya yang masih utuh.
Bahkan alis dan bulu mata wanita tersebut masih terpelihara dengan baik, memberikan gambaran yang jelas tentang penampilannya yang berasal dari berabad-abad yang lalu.
Wanita ini kemudian dikenal sebagai mumi Taizhou atau mumi yang ditemukan secara tidak sengaja.
Meskipun para peneliti belum bisa menentukan usia pasti dari jasad wanita tersebut, berdasarkan artefak dan pakaian yang ditemukan bersamanya, mereka percaya bahwa wanita tersebut hidup selama Dinasti Ming, yang berlangsung dari tahun 1368 hingga 1644.
"Hal ini menunjukkan bahwa jasad wanita tersebut bisa berusia hingga 700 tahun," tulis Reese.
Wanita ini ditemukan mengenakan pakaian tradisional Dinasti Ming dan dihiasi dengan berbagai perhiasan, termasuk sebuah cincin berwarna hijau yang mencolok.
Dari kualitas perhiasan dan sutra yang digunakan untuk membungkusnya, diperkirakan bahwa wanita tersebut adalah seorang warga sipil yang memiliki status sosial tinggi.
Temuan jasadnya yang terawat dengan baik memberikan pemahaman yang berharga tentang kehidupan sehari-hari dan struktur sosial pada masa Dinasti Ming.
Baca Juga: Kisah Tragis Perdana Menteri Pertama Dinasti Ming, Dihabisi Bersama 70 Anggota Keluarganya
Di dalam peti mati, selain jasad wanita yang terawat dengan baik, juga ditemukan tulang, keramik, naskah kuno, dan artefak lainnya.
Para arkeolog yang melakukan penggalian tidak bisa memastikan apakah cairan coklat misterius yang ditemukan di dalam peti mati adalah bagian dari proses pengawetan yang disengaja atau hanya air tanah yang meresap masuk seiring waktu.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa kondisi lingkungan khusus di tempat wanita itu dikuburkan mungkin telah berkontribusi pada pelestarian jasadnya.
"Jika suhu dan kadar oksigen di air sekitar makam tersebut tepat, maka bakteri tidak akan bisa berkembang, yang pada gilirannya memperlambat atau bahkan menghentikan proses pembusukan," jelas Reese.
Temuan yang tidak terduga ini telah memicu antusiasme di kalangan arkeolog dan ilmuwan untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang kondisi unik yang memungkinkan pelestarian mumi Taizhou yang luar biasa ini.
Penemuan yang Memicu Banyak Pertanyaan
Temuan ini memberikan para peneliti kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang kebiasaan dan adat istiadat Dinasti Ming.
Mereka mendapatkan gambaran yang sangat jelas tentang jenis pakaian dan perhiasan yang dikenakan oleh orang-orang pada masa itu, serta artefak yang digunakan.
Hal ini membantu menjawab banyak pertanyaan tentang cara hidup, tradisi, dan aktivitas sehari-hari masyarakat pada zaman tersebut.
Namun, penemuan mumi Taizhou juga menimbulkan banyak pertanyaan baru tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada pelestarian jasadnya yang luar biasa selama berabad-abad.
Para arkeolog masih berusaha untuk mengungkap identitas dan status sosial wanita tersebut, penyebab kematiannya, dan apakah pelestariannya merupakan hasil dari tindakan yang disengaja.
Karena lokasi penemuan yang terisolasi dan tidak adanya sisa-sisa tubuh lain di sekitarnya, mungkin sulit untuk mendapatkan jawaban yang pasti.
Namun, penemuan serupa di masa depan mungkin dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, serta pertanyaan lain tentang mumi yang ditemukan secara kebetulan ini.