Limbah Organik dan Limbah Anorganik: Pengertian dan Perbedaannya

By Ade S, Rabu, 5 Juni 2024 | 16:03 WIB
Temukan pengertian limbah organik dan limbah anorganik serta perbedaan utama mereka dalam artikel informatif ini. (wayhomestudio)

Nationalgeographic.co.id—Memahami pengertian limbah organik dan limbah anorganik adalah kunci untuk menjaga keseimbangan lingkungan kita.

Kita sering kali bertanya-tanya, apa yang membedakan keduanya? Dan mengapa perbedaan itu penting?

Setiap hari, kita berinteraksi dengan kedua jenis limbah ini, namun sering kali tanpa pengetahuan yang cukup tentang dampaknya terhadap lingkungan.

Apakah kita benar-benar memahami konsekuensi dari pembuangan limbah yang tidak tepat?

Artikel ini akan membawa Anda lebih dalam ke dalam dunia limbah, mengungkap fakta-fakta penting yang sering terlewatkan.

Pengertian Limbah, Limbah Organik, dan Limbah Anorganik

Sebelum membahas tentang apa itu limbah organik dan limbah anorganik, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari kata "limbah". Menurut Atlas Disposal, limbah merupakan kehilangan sesuatu yang berharga akibat penggunaan berlebihan atau tidak efektif.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, limbah memiliki tiga definisi, yaitu sisa dari proses produksi, material yang tidak memiliki nilai atau tidak berguna untuk tujuan utama dalam pembuatan atau penggunaan, serta barang yang rusak atau cacat selama proses produksi.

Setelah memahami beberapa definisi dari limbah, kali ini kita akan membahas tentang pengertian dari limbah organik dan limbah anorganik.

Masih merujuk Atlas Disposal, limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan atau hewan. Limbah ini lebih cepat kembali ke lingkungan dan lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme.

Material yang dapat dimasukkan ke dalam tong kompos adalah biodegradable dan merupakan contoh dari limbah organik.

Baca Juga: Pemanfaatan Limbah Letusan Gunung Agung untuk Ornamen Khas Bali