Nationalgeographic.co.id—Ajang lomba lari lintas alam (trail run) Dieng Caldera Race 2024 resmi dibuka pada Jumat, 7 Juni 2024, di Perkebunan Teh Tambi, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Pembukaan Dieng Caldera Race 2024 ditandai dengan pengangkatan gelas berisi teh (tea toast) yang berasal dari tujuh sumber air di Kabupaten Wonosobo.
Prosesi yang dilakukan oleh beberapa perwakilan penyelenggara acara ini sendiri melambangkan sinergi pelaksanaan acara tersebut yang kemudian meminumnya.
Event tahunan lomba trail run di Dieng ini mendapat apresiasi yang tinggi dari Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Badan Pelaksana Otorita Borobudur dan Depok Trail Runner yang telah berkolaborasi untuk event ini dan telah menjadi event tahunan selama tiga tahun berturut-turut," tutur Sandiaga melalui rekaman video.
Sandiaga juga berharap ajang ini kelak bisa menjadikan Dieng sebagai "little chamonix" yang menjadi bagian dari Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) World Series.
"Bersama peserta lainnya kita majukan event trail run Indonesia, bersaing secara sehat, lariskan produk-produk UMKM," ucap Sandiaga.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, yang mengaku telah mengikuti kegiatan ini dari tahun ke tahun.
Agus berharap Dieng Caldera Race tidak hanya menjadi ajang lomba trail run tahunan, tapi juga menjadi ajang lomba internasional.
Apalagi, menurut Agus, pemilihan Tambi sebagai titik pusat Dieng Caldera Race 2024 mampu "membagi" kunjungan di Dieng tidak hanya di Puncak Dieng, tapi juga di wilayah yang lebih di bawah.
Selain karena akomodasi yang lebih dekat, hal ini juga mampu menurunkan tingkat kepadatan kunjungan wisatawan yang memang dipastikan akan selalu padat pada akhir pekan.
Untuk itulah, Agus mengaku, "Dieng Caldera Race ini sudah masuk kalender event kabupaten Wonosobo yang secara kolaborasi menggandeng semua pihak."
Yoyok Setiawan Direktur Umum dan Keuangan Tambi memandang Dieng Caldera Race sebagai sarana yang tepat untuk meningkatkan UMKM dan kerjasama antara pusat dan daerah, juga antardaerah.
Sama seperti Sandiaga dan Agung, Yoyok pun turut berharap Dieng Caldera Race mampu menjadi ajang lomba trail run internasional.
Sementara itu, Event Director Dieng Caldera Race 2024, Yulius Tjenderawan mengaku senang dan bangga telah diberikan tempat yang sangat indah di Tambi dan di depan pabrik teh Tambi.
Selain itu, Yulius juga menyampaikan harapannya agar, "Kegiatan ini membawa banyak manfaat berpartisipasi menggerakan roda ekonomi Wonosobo lewat sport tourism. Juga membawa berkah banyak orang.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pengambilan race pack sekaligus pemeriksaan mandatory gear oleh para peserta Dieng Caldera Race 2024 yang mengikuti kategori 42 km dan 75 km.
Baca Juga: Dieng Caldera Race dan Mimpi Jadikan Indonesia Sebagai Episentrum Trail Run