Nationalgeographic.co.id—Pada 2015, sebuah patung yang menimbulkan kontroversi dan diresmikan oleh The Satanic Temple dalam upacara tertutup di Detroit telah memicu berbagai protes.
Namun, siapakah figur dengan kepala kambing tersebut? Dan apa arti dari berbagai elemen yang ada pada patung itu?
Diciptakan dari perunggu dan berdiri dengan ketinggian nyaris 3 meter, patung ini menggambarkan sosok Baphomet yang bersayap dan hermafrodit, dikelilingi oleh dua anak kecil yang tampak bahagia.
Pembuatan patung ini menelan biaya sekitar AS$100,000 (atau setara dengan Rp1,6 miliar untuk kurs saat ini) dan dihadiri oleh ratusan penganut Satanisme saat peresmian.
Apa itu The Satanic Temple?
Organisasi ini mendefinisikan diri mereka sebagai "penganut Setan, sekularis, dan advokat kebebasan individu".
"Kami menginterpretasikan Setan sebagai lambang dari esensi manusia yang sejati, ikon pemberontakan yang tak lekang oleh waktu, pencarian pengetahuan yang tercerahkan, serta kebebasan personal ketimbang ketaatan kepada dewa atau entitas supernatural." Demikian laporan James Morgan di laman BBC.
"Kami secara proaktif menjangkau dan terlibat dalam urusan publik dimana perspektif rasional dan Setanis dapat memberikan kontribusi positif."
Sosok Baphomet
Nama Baphomet pertama kali muncul selama masa Inkuisisi, ketika Kesatria Templar disiksa sekitar tahun 1100 dan, berdasarkan catatan sejarawan Prancis tentang Perang Salib, mereka mengakui penyembahan pada sebuah idola bernama Baphometh.
Beberapa pakar berpendapat bahwa "Baphometh" sebenarnya adalah kesalahan penulisan dari "Mahomet", yang merujuk pada Nabi Muhammad.
Baca Juga: Nasib Akhir Kesatria Templar Dituduh Homoseksual dan Sembah Baphomet