Mengapa Penemuan dan Penggalian Pompeii Penting bagi Sejarah Dunia?

By Sysilia Tanhati, Kamis, 20 Juni 2024 | 10:05 WIB
Terkubur selama ribuan tahun, kota kuno Pompeii akhirnya ditemukan. Mengapa penggalian Pompeii begitu penting bagi sejarah dunia? (Matthias Süßen/CC BY-SA)

Nationalgeographic.co.id - Pompeii sekarang menjadi salah satu kota kuno peninggalan Kekaisaran Romawi yang paling terkenal. Konon, penggalian awal di Pompeii mengubah sejarah dunia. Bagaimana bisa?

Di Teluk Napoli pada tahun 79 M, bencana letusan Gunung Vesuvius menghancurkan Pompeii. Selain itu, banyak kota, desa, dan vila di sekitarnya pun turut hancur. Terkubur di bawah lapili dan abu, Pompeii tertidur selama hampir 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali.

Bertahun-tahun setelah reruntuhan kota kuno ini ditemukan, para arkeolog berdedikasi untuk mengungkap rahasia di bawah tanah. Mereka berusaha menghidupkan kembali kisah-kisah orang-orang yang tinggal di sana.

Namun mengapa kota kuno ini masih begitu penting 2.000 tahun setelah terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius?

Penemuan kembali Pompeii: peristiwa penting dalam sejarah dunia

Desas-desus beredar selama berabad-abad bahwa kota-kota di daerah sekitar Napoli terkubur oleh gunung berapi pada zaman kuno. Dan catatan kuno dari Pliny the Younger dan Tacitus menceritakan kisah bagaimana hal ini terjadi.

Sayangnya, letusan lebih lanjut, khususnya pada tahun 471–473 dan 512, menutupi sisa-sisa yang mungkin ada lebih dalam. Maka Pompeii pun menjadi legenda.

Namun pada akhir abad ke-16, Domenico Fontana menggali saluran air yang melewati Pompeii. Tujuannya adalah untuk membuat saluran air bawah tanah untuk melayani daerah setempat. “Ia pun menemukan sebuah tembok kuno yang dipenuhi prasasti,” tulis Jessica Venner di laman The Collector.

Poros tersebut memasuki kota bertembok yang terkubur di utara Gerbang Sarno, melintasi dell'Abbondanza di sekitar Insula II.5. Dan melintasi kota dekat via di Castricio dan via del Tempio d'Iside (satu blok di selatan via dell'Abbondanza).

Melintasi forum, ia keluar ke utara Porta Marina. Di sinilah para penggali menemukan bangunan dan lukisan dinding. Tapi penemuan tersebut tidak merangsang minat lebih lanjut. Fontana memutuskan untuk merahasiakannya.

Penemuan Fontana tetap dirahasiakan, hingga tahun 1689 ketika Francesco Picchetti menemukan prasasti dinding yang menyebutkan decurio Pompeiis (anggota dewan kota Pompeii).

Baca Juga: Kabar Baru Tak Terduga soal Pria 'Paling Sial' dalam Sejarah Pompeii