Dunia Hewan: Kuda Nil Milik Pablo Escobar yang Membuat Resah Kolombia

By Sysilia Tanhati, Senin, 24 Juni 2024 | 14:10 WIB
Semasa hidupnya, Pablo Escobar memelihara kuda nil di kebun binatang pribadinya. Kini, keberadaan hewan itu menimbulkan masalah pelik. (Alvaro Morales Ríos/CC BY-SA 4.0)

Baca Juga: Sejarah Dunia: Seberapa Kaya Pablo Escobar pada Masa Kejayaannya?

Pengebirian melalui pembedahan yang diikuti dengan pelepasan berikutnya merupakan strategi yang mahal dan tidak efisien. Tindakan itu tidak dipertimbangkan dalam rencana pengelolaan yang diusulkan oleh para ilmuwan.

Menurut ilmuwan, harapan hidup kuda nil di lingkungan Kolombia lebih lama dibandingkan di lingkungan alaminya. “Kurang lebih 4 atau 5 dekade,” tambah Garzon.

Hal ini mempunyai dampak lingkungan yang signifikan karena kemampuan rekayasa ekosistem spesies tersebut. Salah satu dampaknya adalah secara dramatis mengubah geografi Cekungan Magdalena tempat mereka menyebar dan berkembang biak dengan cepat saat ini.

Perhitungan para ahli menunjukkan bahwa satu-satunya alternatif untuk memitigasi dampak ekosistem adalah dengan mengurangi minimal 30 ekor per tahun.

Bukti menunjukkan bahwa lima strategi harus diterapkan secara paralel: eutanasia (perburuan terkendali) sebagai prioritas, terutama di koloni yang telah didirikan di wilayah baru; translokasi; kurungan; penerapan segera sistem peringatan dini untuk segera mengidentifikasi wilayah kolonisasi baru; dan informasi lingkungan.

Harapan hidup kuda nil di Kolombia terlalu tinggi. Melepaskan mereka akan membuat ekosistem terus mengalami kerusakan dan manusia menghadapi risiko yang sangat besar.

Kolombia bertanggung jawab dalam membendung kuda nil. Bila tidak diambil tindakan, kuda nil dapat menjadi masalah bagi Amerika Latin seiring dengan bertambahnya populasi dan migrasi. Posisi para aktivis hak-hak hewan yang mengutamakan hewan individu tidak dapat didahulukan dibandingkan kesejahteraan kolektif.

Konflik lingkungan hidup ini memiliki nilai positif. Salah satunya adalah munculnya rencana pengelolaan lingkungan harus melibatkan (dan memprioritaskan) masyarakat. Masalah ini memengaruhi seluruh negara.

Terutama penduduk rentan di daerah pedesaan yang terkena dampak. Keberadaan kuda nil memengaruhi populasi ikan. Masyarakat juga sangat rentan terhadap serangan seperti yang sudah terjadi di Puerto Triunfo.

Penting untuk melipatgandakan upaya informasi publik untuk memfasilitasi pemahaman mengenai besarnya masalah ini di kalangan masyarakat. Juga menerapkan strategi yang memprioritaskan kebutuhan ekosistem dan komunitas.