Sejarah Dunia: Singkap Makna Patung-Patung Ikonik Fontana di Trevi

By Sysilia Tanhati, Rabu, 26 Juni 2024 | 15:40 WIB
Fontana di Trevi dibangun antara tahun 1732 dan 1762. Hingga kini, Fontana di Trevi tetap menjadi salah satu situs paling ikonik di Italia untuk dikunjungi. ( Adoler V/Unsplash)

Nationalgeographic.co.id—Fontana di Trevi dibangun antara tahun 1732 dan 1762. Hingga kini, Fontana di Trevi tetap menjadi salah satu situs paling ikonik di Italia untuk dikunjungi. Air mancur ini terletak di kawasan wisata populer di Roma.

“Situs ini telah berkali-kali ditampilkan dalam budaya populer, termasuk film La Dolce Vita tahun 1960 karya Federico Fellini,” tulis Elizabeth Berry di laman The Collector.

Terhubung ke saluran air dari era Kekaisaran Romawi, patung-patung mengesankan menggambarkan dewa-dewa mitologis yang berkaitan dengan air dan kesuburan Bumi.

Pembangunan Fontana di Trevi

Mari kita lihat lebih dekat patung-patung yang ditampilkan di air mancur terkenal ini dan simbolismenya.

Meskipun pembangunan Fontana di Trevi baru dimulai pada tahun 1732, idenya sudah ada jauh sebelum itu. Potensi renovasi air mancur di Piazza telah dipertimbangkan sejak tahun 1620-an. Bahkan, desain air mancur ini sudah dibuat selama bertahun-tahun oleh seniman terkenal Italia Gian Lorenzo Bernini dan Pietro da Cortona.

Meskipun baru dibangun satu abad kemudian, cetak biru Bernini dan Da Cortona terbukti sangat berpengaruh pada pembangunan Fontana di Trevi.

Pada tahun 1730, Paus Clement XII mengadakan kontes untuk menentukan arsitek mana yang akan memenangkan proyek pembangunan. Meskipun Alessandro Galilei, anggota keluarga Galileo Galilei, memenangkan kontes awal, proyek tersebut akhirnya diberikan kepada arsitek Nicola Salvi. Hal ini terjadi karena masyarakat menginginkan orang Romawi yang membangun air mancur.

Fontana di Trevi dibangun di persimpangan tiga jalan Roma: Via Delle Murate, Via Poli, dan Via De’Crocicchi.

Kepala arsitek Nicola Salvi mengerjakan Fontana di Trevi selama bertahun-tahun hingga dia meninggal pada tahun 1751. Setelah itu, orang tambahan dipekerjakan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Mengikuti desain Salvi, Giuseppe Pannini mengambil alih sebagai arsitek. Sementara pematung Pietro Bracci, Filippo della Valle, Andrea Bergondi, dan Giovanni Grossi menyelesaikan elemen ornamen air mancur.

Pelukis terkenal Italia Giovanni Paolo Pannini, ayah dari arsitek Giuseppe Pannini, melukis Fontana di Trevi pada abad ke-18.

Baca Juga: Ini Sebab Mengapa Patung Romawi Kuno Banyak yang Kehilangan Kepala

Aqua Virgo: Sumber air Fontana di Trevi yang Berasal dari era Kekaisaran Romawi

Aspek penting dari Fontana di Trevi adalah lokasinya yang dekat dengan saluran air Roma. Pasokan air mancur ini berasal dari saluran air Aqua Virgo, saluran air dari era Kekaisaran Romawi yang masih digunakan sampai sekarang.

Aqua Virgo (Alexxant/CC BY-SA 4.0)

Air Aqua Virgo mengalir sejauh 22 km melalui serangkaian terowongan bawah tanah ke jantung kota Roma. Dari sana, saluran air tersebut mengalirkan air ke Trevi. Tema karya patung pada air mancur berpusat pada sumber airnya dan sentimen kuno seputar Aqua Virgo.

Banyak desain Fontana di Trevi yang merujuk langsung ke saluran air. Relief air mancur ini menggambarkan jenderal Romawi dan arsitek Agripa menyetujui desain saluran air. Relief itu menggambarkan momen penting dalam sejarah sumber air air mancur. Pada tahun 19 SM, ketika saluran air tersebut menyuplai pemandian umum di Pantheon di Roma.

Oceanus, Tokoh Penting dalam Mitologi Yunani

Tokoh paling menonjol di Fontana di Trevi adalah Oceanus, yang berdiri tegak di tengah keretanya. Oceanus adalah Titan dalam mitologi Yunani dan dewa laut. Karena Trevi berada di Roma, banyak yang salah mengira patung Oceanus ini dengan Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi. Sebaliknya, desainer memilih untuk menggambarkan sosok Titan yang lebih tua ini dengan gaya Romawi—sebuah pilihan yang tidak biasa.

Oceanus, dewa laut dalam mitologi Yunani (Pancrat/CC BY-SA 3.0)

Kereta Oceanus dipimpin oleh dua kuda laut dan dua triton. Patung-patung ini, bersama dengan patung besar Oceanus, adalah karya Pietro Bracci, seorang pematung barok Italia.

Figur-figur yang lebih kecil ini penting untuk mengidentifikasi figur sentral sebagai Oceanus. Sebab, sang dewa laut mitologi Yunani biasanya ditemani oleh kadal kadal dan kuda laut. Sementara itu Neptunus biasanya membawa trisula dan lumba-lumba.

Statue of Abundance (Patung Kelimpahan)

Di kedua sisi patung Oceanus tengah di Fontana di Trevi, terdapat dua sosok feminin yang mewakili perubahan pasang surut air laut. Di sebelah kiri Oceanus, terdapat patung kelimpahan yang diukir oleh pematung Florentine Filippo della Valle.

Statue of Abundance (Marie-Lan Nguyen/CC BY 2.5)

Patung ini menampilkan sekeranjang besar buah-buahan serta kendi yang terjatuh di kaki patung tersebut. Keduanya melambangkan banyaknya air yang tersedia dari sumber saluran air air mancur.

Statue of Health (Patung Kesehatan)

Di sisi kanan Oceanus terdapat patung kesehatan yang juga dibuat oleh pematung Filippo della Valle. Patung ini memegang sebuah cangkir yang digunakan ular untuk minum dan melambangkan kualitas air yang baik yang dibawa oleh saluran air.

Statue of Health (Marie-Lan Nguyen/CC BY 2.5)

Kedua sosok feminin di kedua sisi Oceanus memberikan keseimbangan simetris pada keseluruhan air mancur. “Juga semakin memperkuat elemen tematik berkah mitologis yang mengelilingi sumber air Aqua Virgo,” tambah Berry.

Ace of Cups, Balas Dendam sang Arsitek pada Tukang Cukur di Alun-Alun

Salah satu elemen air mancur dengan sejarah unik di baliknya adalah Ace of Cups, yang dibangun sekitar tahun 1751 oleh Nicola Salvi. Ace of Cups atau asso di coppe adalah vas besar yang terletak di sisi kanan air mancur.

Vas ini adalah salah satu elemen terakhir yang dibuat oleh Nicola Salvi sebelum kematiannya. Dinamakan demikian karena kemiripannya dengan simbol pada kartu tarot.

Ace of Cups ()

Menurut legenda, Salvi tidak senang dengan seorang tukang cukur yang bisnisnya ada di alun-alun. Rupanya sang tukang cukur memberinya banyak masalah terkait pembangunan air mancur.

Sebagai tindakan terakhir dari balas dendam kecil-kecilan, sang arsitek membuat Ace of Cups. Tujuannya untuk memblokir papan nama tempat pangkas rambut secara permanen.

Patung-Patung Kecil yang Melambangkan Kesuburan Bumi

Di dekat puncak Fontana di Trevi, ada empat sosok lagi. “Patung kelimpahan buah, patung kesuburan tanaman, patung hasil musim gugur, dan patung kegembiraan taman,” ujar Berry.

Patung-patung kecil yang melambangkan kesuburan Bumi (Diliff/CC BY 3.0)

Semua patung tersebut mewakili jenis kelimpahan berbeda yang dibawa oleh air mancur dan sumber airnya. Jadi, semakin menonjolkan tema Trevi yang lebih besar.

Setiap patung memegang benda yang menandakan identitas mereka: tanduk kelimpahan, bulir gandum, cangkir berisi anggur, dan keranjang serta mahkota bunga. Empat sosok feminin, ditempatkan di atas air mancur, mencerminkan simetri yang dibawa oleh patung kesehatan dan kelimpahan di bawah.

Lambang Kepausan di Atas Fontana di Trevi

Terletak di bagian paling atas Fontana di Trevi adalah lambang Kepausan, yang merupakan lambang dari Paus Clemens XII. Sang Paus menugaskan pembangunan air mancur dan pertama kali mengadakan kontes untuk menentukan arsiteknya. Kemegahan air mancur bergaya barok adalah cerminan dari Kepausannya.

Lambang Kepausan (AngMoKio/CC BY-SA 3.0)

Paus Clemens XII meninggal pada tahun 1740 sebelum air mancur itu selesai dibangun. Namun ia dihormati hingga hari ini melalui lambang di atas tengara terkenal ini.

Penggantinya, Paus Clemens XIII, mengadakan peresmian air mancur tersebut pada tahun 1762. Sejak itu, Fontana di Trevi menjadi situs bersejarah yang dicintai serta lokasi ikonik dalam film dan media.