Ulang Tahun ke-10, Biodiversity Warrios KEHATI Jaga Komitmen Melindungi Keanekaragaman Hayati Indonesia

By Yussy Maulia, Kamis, 27 Juni 2024 | 17:45 WIB
Acara perayaan ulang tahun ke-10 Biodiversity Warriors KEHATI. (Dok. Istimewa)

Nationalgeographic.co.id – Dibentuk pada 2014, tahun ini komunitas Biodiversity Warriors KEHATI genap berusia 10 tahun.

Biodiversity Warriors (BW) bertujuan untuk mempopulerkan keanekaragaman hayati Indonesia, baik dari sisi keunikan, pelestarian, dan pemanfaatannya secara bertanggung jawab.

Namun, seiring berjalannnya waktu, permasalahan lingkungan hidup semakin berkembang dan kompleks. Biodiversity Warriors pun uituntut untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan melakukan inovasi untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut. 

Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini mengatakan, komunitas yang dia pimpin mendukung tanggung jawab Indonesia sebagai negara megabiodiversity untuk melindungi dan melestarikan sejuta potensi keanekaragaman hayati di dalamnya.

“Sepuluh tahun adalah usia yang cukup matang. Melalui dukungan Yayasan KEHATI, Biodiversity Warriors diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam kegiatan konservasi di Indonesia,” ujar Rika dalam keterangan resmi yang diterima NGI, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: Bersinergi untuk Bahari, Upaya PIS Merawat Ekowisata Hiu Paus di Teluk Cendrawasih

Rika mengungkapkan, salah satu tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Hal ini tampak jelas dari kebiasaan masyarakat yang masih gemar membuang sampah sembarangan, masih melakukan perburuan liar, dan memelihara satwa yang dilindungi.

Rika menilai, perilaku tersebut tak pelak disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat, terutama dampak-dampak negatif yang akan diterima oleh mereka jika terjadi kerusakan pada alam.

“Untuk merubah kebiasaan buruk tersebut, Biodiversity Warriors gencar memberikan edukasi lingkungan, baik melalui kunjungan langsung maupun secara digital,” jelas Rika.

Rika menjelaskan, saat ini BW sudah mengunjungi banyak sekolah, universitas, bahkan perusahaan untuk memberikan edukasi terkait pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup. Secara digital, BW juga aktif dalam berkampanye, memberikan seminar, dan pelatihan terkait isu-isu lingkungan.

Dalam melakukan kegiatannya, BW mengedepankan semangat kolaborasi sehingga banyak kegiatan yang dilakukan bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan komunitas lingkungan yang lain, mulai dari kegiatan di lapangan bersama, hiagga berkampanye bersama di platform digital.

“Dari kolaborasi tersebut, BW berhasil melahirkan inovasi dan solusi mengatasi permasalahan lingkungan yang dilakukan oleh para kesatria keanekaragaman hayati Indonesia di bawah naungan BW KEHATI. Mereka berpartisipasi dalam melakukan penyadartahuan kepada masyarakat luas melalui kegiatan penelitian dan aksi langsung di lapangan dan kemudian disebarkan lewat website BW KEHATI,” ujar Rika.