Toyota Eco Youth Goes To Bali: Memulai Langkah Kecil Menyelamatkan Lingkungan

By Ade S, Minggu, 30 Juni 2024 | 17:33 WIB
Sosialisasi Toyota Eco Youth (TEY) 13 Goes to Bali resmi digelar Puri Agung Peliatan, Ubud pada Jumat 28 Juni 2024. (Dok. Toyota Eco Youth)

Untuk itulah, Johanes mengajak generasi muda untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Salah satunya melalui program Toyota Eco Youth yang sudah digelar sejak 2005.

Melalui TEY, siswa-siswi SMA dan sederajat bisa menyumbangkan ide-ide terbaiknya untuk bisa membuat bumi menjadi lebih baik. Toyota sendiri tidak hanya akan menampung ide, tapi juga memberikan pendampingan bahkan dana untuk mewujudkan ide-ide terbaik.

"So it's time for everyone. Kita minta adik-adik untuk berbondong-bondong menyalurkan ide karya mengenai lingkungan," pungkas Johanes.

Cokorda Gde Putra Nindia, Pelingsir Puri Agung Peliatan, dalam acara sosialisasi Toyota Eco Youth (TEY) 13 Goes to Bali resmi digelar Puri Agung Peliatan, Ubud pada Jumat 28 Juni 2024. (Dok. Toyota Eco Youth)

Sementara itu, Cokorda Gde Putra Nindia, Pelingsir Puri Agung Peliatan, selaku tuan rumah mengapresiasi program TEY. Menurut Cok Nindia, hal tersebut merupakan wujud perhatian terhadap lingkungan di Indonesia.

Cok Nindia sendiri mengusulkan upaya mengatasi masalah lingkungan melalui penanaman pohon. Bahkan, dirinya berharap setiap rumah bisa menanam masing-masing pohon.

Apalagi, menurut Cok Nindia, semua orang harus menjaga alam. "Kita tidak bisa hanya berpikir untuk hari ini, tapi juga untuk generasi anak cucu yang tetap hidup di bumi," tutur Cok Nindia.

Hak generasi muda

Ade Sulaeman, Editor National Geographic Indonesia, melanjutkan diskusi dengan membahas tentang dekarbonisasi.

Mengutip lama 8 Billion Trees, Ade menjelaskan dekarbonisasi sebagai proses mengurangi dan akhirnya benar-benar menghilangkan emisi karbon dioksida dari kegiatan kita sehari-hari.

Pembahasan dilanjutkan tentang salah satu berita terbaru terkait dengan dampak pemanasan global, yaitu kematian jemaah haji tahun 2024. Ade memaparkan bagaimana pada tahun ini, terdapat ratusan jemaah haji yang meninggal dunia karena cuaca panas yang terjadi di Arab Saudi.

Baca Juga: Kick Off Toyota Eco Youth Ke-13: Generasi Muda Siap Berinovasi untuk Lingkungan