Kisah Putri Kesayangan Pablo Escobar, Hidup dengan 'Kutukan' Ayahnya

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 6 Juli 2024 | 18:30 WIB
Manuela Escobar lahir pada Mei 1984 dari pasangan Pablo Escobar dan Maria Victoria Henao. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencoba melarikan diri dari kejahatan ayahnya. (Wikimedia Commons)

Dan ketika kehidupan kriminal Pablo Escobar mulai menghantuinya, dia melakukan apa pun untuk menjaga keamanan putrinya. Pablo Escobar dan keluarganya bersembunyi dari pihak berwenang di pegunungan Kolombia pada awal tahun 90an. Saat itu, sang raja kokain diduga membakar uang tunai sebesar 2 juta dolar AS – hanya untuk menjaga putrinya tetap hangat.

Tak lama kemudian, gembong narkoba tersebut menyadari bahwa keluarganya tidak lagi aman untuk tinggal bersamanya. Maka ia menginstruksikan istrinya, Maria Victoria Henao, untuk membawa anak-anak mereka ke rumah persembunyian di bawah perlindungan pemerintah. Dan pada bulan Desember 1993, Pablo Escobar meninggal dengan kekerasan yang sama seperti yang ia lakukan di masa hidupnya.

Lalu apa yang terjadi dengan Manuela Escobar setelah sang ayah meninggal?

Setelah Kematian Pablo Escobar

Semua orang tahu kisah kematian dramatis Pablo Escobar. “Ia berupaya melarikan diri melintasi atap. Terjadi baku tembak antara Pablo Escobar dan pihak berwenang Kolombia. Semua itu berakhir dengan kematian berdarah gembong narkoba tersebut,” tambah Serena.

Namun, kematian Pablo Escobar bukanlah akhir dari kisah keluarganya. Di satu sisi, di sinilah kisah mereka dimulai – atau setidaknya di mana babak baru dimulai.

Tak lama setelah kematian gembong tersebut, Manuela Escobar, Juan Pablo, dan ibunya Maria Victoria Henao segera meninggalkan Kolombia. Maria tahu bahwa mereka tidak akan diterima lagi di negara tersebut.

Ironisnya, tidak ada negara yang memberi mereka suaka karena semua kejahatan yang dilakukan oleh Pablo Escobar. Kartel Cali menuntut ganti rugi jutaan dolar atas kejahatan Pablo Escobar terhadap mereka.

Bahkan Maria mengajukan petisi kepada Vatikan untuk meminta bantuan. Namun tidak ada yang membuka pintunya untuk keluarga itu.

Keluarga tersebut mencoba mencari perlindungan di Mozambik, Afrika Selatan, Ekuador, Peru, dan Brasil. Akhirnya mereka menetap di Argentina pada akhir tahun 1994 dengan menggunakan nama samaran. Dan selama beberapa tahun, sepertinya masa lalu mereka sudah berlalu.

Namun pada 1999, Maria Victoria Henao (yang sering dipanggil Victoria Henao Vallejos) dan Juan Pablo (yang sering dipanggil Sebastián Marroquín) tiba-tiba ditangkap. Istri dan putra Pablo Escobar dituduh memalsukan dokumen publik, pencucian uang, dan pergaulan terlarang.

Setelah dipenjara selama beberapa bulan, mereka dibebaskan karena tidak cukup bukti. Namun, banyak orang yang mempertanyakan penangkapan mereka. Terutama karena putri Pablo Escobar tampaknya tidak pernah menghabiskan satu hari pun di penjara. Jadi di mana sebenarnya Manuela Escobar setelah ayahnya meninggal?