Sejarah Dunia: Benarkah Ada Pembantaian dalam Penjelajahan Vasco da Gama?

By Ade S, Rabu, 31 Juli 2024 | 18:03 WIB
Kedatangan Vasco da Gama di Calicut, oleh Roque Gameiro, 1900. Sejarah dunia menyimpan banyak misteri. Benarkah Vasco da Gama melakukan pembantaian dalam penjelajahannya? Simak kisah sebenarnya! (Roque Gameiro)

Selain itu, ia juga memiliki cita-cita untuk menemukan Prester John, seorang penguasa kerajaan Kristen yang diyakini berada di suatu tempat di Afrika.

Meskipun gagal menemukan Prester John, kontribusi Pangeran Henry terhadap perkembangan pelayaran dan perdagangan Portugal di Afrika selama 40 tahun ekspedisinya tidak bisa diabaikan.

Namun, bagian selatan Afrika, atau wilayah yang terbentang di sebelah timnya, masih belum terungkap pada masa itu. Baru pada tahun 1487, terobosan penting terjadi ketika Bartolomeu Dias berhasil menemukan ujung selatan Afrika dan berlayar mengelilingi Tanjung Harapan.

Pelayaran ini sangat signifikan karena untuk pertama kalinya terbukti bahwa Samudra Atlantik dan Samudra Hindia terhubung. Penemuan ini pun memicu semangat baru untuk menemukan jalur perdagangan ke India.

Menjelang akhir abad ke-15, Raja Manuel I tidak hanya didorong oleh kepentingan komersial ketika ia ingin berlayar ke Timur. Ia juga memiliki ambisi untuk menaklukkan Islam dan menjadi raja Yerusalem.

Dengan kata lain, motivasinya tidak hanya sebatas mengamankan jalur perdagangan yang menguntungkan bagi Portugal.

Pelayaran pertama

Para sejarawan masih belum sepenuhnya memahami alasan mengapa da Gama, yang saat itu masih seorang penjelajah yang kurang berpengalaman, dipilih untuk memimpin ekspedisi ke India.

Namun, yang pasti, pada tanggal 8 Juli 1497, ia ditugaskan untuk memimpin empat kapal, termasuk kapal utamanya, St. Gabriel berukuran 200 ton, untuk menemukan jalur pelayaran ke India dan Timur.

Untuk memulai perjalanan, da Gama mengarahkan kapalnya ke selatan, memanfaatkan angin yang bertiup sepanjang pantai Afrika. Pilihan arahnya ini juga dapat dianggap sebagai bentuk penolakan terhadap Christopher Columbus, yang percaya telah menemukan jalur ke India dengan berlayar ke timur.

Setelah berbulan-bulan berlayar, ia berhasil melewati Tanjung Harapan dan mulai menyusuri pantai timur Afrika menuju perairan Samudra Hindia yang belum diketahui.

Baca Juga: Kisah Vasco da Gama, Penjelajah Sekaligus Penakluk dari Portugal