Sejarah Dunia: Benarkah Ada Pembantaian dalam Penjelajahan Vasco da Gama?

By Ade S, Rabu, 31 Juli 2024 | 18:03 WIB
Kedatangan Vasco da Gama di Calicut, oleh Roque Gameiro, 1900. Sejarah dunia menyimpan banyak misteri. Benarkah Vasco da Gama melakukan pembantaian dalam penjelajahannya? Simak kisah sebenarnya! (Roque Gameiro)

Pada bulan Januari, ketika armada mendekati wilayah yang sekarang dikenal sebagai Mozambik, banyak anggota kru da Gama jatuh sakit akibat skorbut, memaksa tim ekspedisi untuk berlabuh untuk beristirahat dan memperbaiki kapal selama hampir sebulan.

Pada awal Maret 1498, da Gama dan krunya menurunkan jangkar di pelabuhan Mozambik, sebuah negara kota Muslim yang terletak di ujung pantai timur Afrika dan didominasi oleh pedagang Muslim. Di sini, da Gama ditolak oleh sultan yang berkuasa, yang merasa tersinggung oleh hadiah sederhana yang dibawa oleh penjelajah tersebut.

Menjelang awal April, armada mencapai wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kenya, sebelum kemudian berlayar selama 23 hari melintasi Samudra Hindia. Mereka tiba di Calicut, India, pada tanggal 20 Mei.

Namun, ketidaktahuan da Gama tentang wilayah tersebut, serta anggapannya bahwa penduduk setempat adalah orang Kristen, menyebabkan beberapa kebingungan. Penduduk Calicut sebenarnya adalah Hindu, sebuah fakta yang terlewatkan oleh da Gama dan krunya, karena mereka belum pernah mendengar tentang agama tersebut.

Meskipun demikian, penguasa Hindu setempat pada awalnya menyambut da Gama dan anak buahnya. Mereka tinggal di Calicut selama tiga bulan. Tidak semua orang menerima kehadiran mereka, terutama para pedagang Muslim yang jelas tidak berniat menyerahkan wilayah perdagangan mereka kepada pengunjung Kristen.

Akhirnya, da Gama dan krunya terpaksa melakukan barter di tepi laut untuk mendapatkan cukup barang untuk perjalanan pulang.

Pada Agustus 1498, da Gama dan anak buahnya kembali berlayar, memulai perjalanan mereka kembali ke Portugal. Waktu keberangkatan da Gama sangat buruk; kepergiannya bertepatan dengan dimulainya musim angin barat daya.

Hal ini membuat pelayaran pulang mereka menjadi sulit. Pada awal tahun 1499, beberapa anggota kru meninggal karena skorbut dan dalam upaya menghemat armada, da Gama memerintahkan pembakaran salah satu kapalnya.

Kapal pertama dalam armada tidak mencapai Portugal hingga 10 Juli 1499, hampir satu tahun penuh setelah mereka meninggalkan India. Secara keseluruhan, perjalanan pertama da Gama mencakup hampir 24.000 mil dalam waktu hampir dua tahun, dan hanya 54 dari 170 anggota kru asli yang selamat.

Pelayaran kedua

Keberhasilan pelayaran pertamanya membuat Vasco da Gama disambut sebagai pahlawan di Lisbon, Portugal. Kembalinya ia membawa rempah-rempah dan cerita petualangan yang mengagumkan semakin mengukuhkan posisinya sebagai penjelajah ulung. Namun, keberhasilan ini juga memicu ambisi Portugal untuk menguasai perdagangan di Samudra Hindia.

Baca Juga: Oksigen Misterius Muncul di Laut, Penambangan Dasar Laut Harus Waspada