Dunia Hewan: Bagaimana Paus Sperma Mendapatkan Namanya yang Unik?

By Ade S, Jumat, 2 Agustus 2024 | 10:03 WIB
Penasaran dari mana nama paus sperma berasal? Jelajahi dunia hewan dan temukan fakta unik di balik nama unik mamalia laut raksasa ini. (Brian Skerry)

Nationalgeographic.co.id—Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa makhluk laut raksasa dalam foto di atas disebut paus sperma?

Dalam dunia hewan, nama seringkali menyimpan kisah dan misteri yang menarik. Paus sperma dengan bentuk tubuhnya yang unik dan kebiasaan hidupnya yang misterius telah menjadi subjek penelitian dan perdebatan selama berabad-abad.

Lalu, apa sebenarnya hubungan antara nama megah ini dengan makhluk laut yang satu ini?

Artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi dunia hewan dan mengungkap asal-usul nama yang telah menjadi identitas dari spesies yang mengagumkan ini.

Raksasa samudra

Siapa yang tak terpukau oleh sosoknya yang megah? Paus sperma (Physeter macrocephalus) adalah raksasa samudra yang mencuri perhatian dengan penampilannya yang khas.

Dengan kepala kotak besar dan rahang bawah yang ramping, paus ini mudah dikenali di antara mamalia laut lainnya. Kulitnya yang berwarna abu-abu gelap atau coklat, berkilau, dan dihiasi bercak-bercak putih di bagian perut menambah kesan misterius pada tubuhnya yang kekar.

Sebagai perenang ulung, seperti dilansir dari laman Britannica, paus sperma dilengkapi sirip dada yang berbentuk dayung dan serangkaian punuk membulat di punggungnya.

Jantan dewasa dari spesies ini bisa mencapai panjang hingga 24 meter dan beratnya bisa mencapai 50 ton! Bandingkan dengan betina yang umumnya berukuran lebih kecil, sekitar 14 meter dan beratnya kurang dari 25 ton.

Kemampuan menyelam paus sperma sungguh mengagumkan. Mereka seringkali melakukan penyelaman dalam hingga 350 meter untuk mencari makanan. Bahkan, ada catatan tentang paus sperma yang terjerat kabel pada kedalaman lebih dari 1.000 meter!

Bayangkan, mereka bisa menghabiskan waktu hingga satu jam atau lebih di bawah permukaan laut sebelum muncul kembali untuk menghirup udara segar selama 10 menit. Setiap kali muncul, mereka akan bernapas cepat sekitar 10 detik sekali.

Baca Juga: Dunia Hewan: Pergeseran Spesies Paus Besar ke Selatan di Selandia Baru