Nationalgeographic.co.id - Seekor paus dengan jenis paus sperma (sperm whale) ditemukan terdampar di sebuah pantai di Porto Cervo, salah satu destinasi wisata yang populer di Sardinia, Italia.
Ketika ditemukan, paus tersebut sudah berada dalam kondisi mati dengan perut penuh plastik seberat 22 kilogram.
Baca Juga : Yuk Kita Jelajahi Makam Nelangsa Laskar Dipanagara di Kulonprogo
Luca Bittau, kepala SEAME Sardinia organisasi nirlaba yang melindungi ordo Cetacea (paus, lumba-lumba, pesut) membenarkan adanya sampah plastik dan jaring ikan dalam paus tersebut.
Tragisnya, paus sperma ini diketahui tengah berada dalam kondisi mengandung. Menurut Bittau, kondisi janinnya sudah hampir teraborsi sebelum dia terdampar dan saat ditemukan janinnya sudah dalam tahap dekomposisi (terurai atau membusuk).
Paus tersebut memiliki panjang 8 meter dengan janin yang hampir mencapai 2 meter panjangnya. Meskipun perutnya ditemukan penuh dengan plastik, paus tersebut kini masih berada dalam tahap pemeriksaan untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya.
Baca Juga : NASA Akan Bayar Ratusan Juta untuk Tiduran Selama Dua Bulan, Tertarik?
Kasus paus terdampar dengan plastik dalam tubuhnya bukanlah hal baru. Sebelumnya, di Filipina seekor paus ditemukan mati dengan sampah plastik sebanyak 40 kilogram di perutnya mulai dari kantong plastik belanjaan hingga belasan karung beras.
Terinspirasi 'Princess Mononoke', Spesies Ikan Baru Ini Punya Nama Unik, Penuh Makna
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR