Nationalgeographic.co.id - Bagi sebagian orang mungkin bertanya-tanya, bagaimana atlet top di dunia bisa ahli dalam olahraga tertentu atau bagaimana cara Usain Bolt melintasi trek lari dengan kecepatan yang tinggi bahkan apakah ia separuh cheetah dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, apakah latihan adalah satu-satunya hal yang dapat mempengaruhi kepandaian seseorang dalam olahraga tertentu?
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan yang signifikan dalam penggunaan tes DNA dalam tim olahraga, pelatih dan atlet.
Baca Juga : Rasa Es Krim Dapat Menunjukkan Kepribadian Seseorang, Anda yang Mana?
Setiap manusia memiliki struktur DNA yang berbeda dan tidak bisa diubah, dan mempengaruhi Anda dengan cara yang berbeda-beda juga. Beberapa orang ahli dalam berlari, sebagian lainnya tidak dapat memproses gluten dan sebagiannya lagi mabuk berat hanya karena beberapa tetes alkohol.
Namun, sekadar memiliki DNA yang tepat tidak selalu membantu dalam menjalani hidup atau meningkatkan kemampuan.
Memahami DNA dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh yang memungkinkan atlet untuk memanfaatkan kecenderungan genetik dan mengembangkan kemampuan fisik.
Ada cara untuk menilai dan meningkatkan kemampuan atletik adalah dengan cara menyesuaikan pelatihan dengan bentuk fisik pada saat ini atau somatotipe.
Somatotipe sendiri merupakan istilah lain untuk bentuk tubuh dan menurut rumus Heath Carter, ada tiga somatotipe yang disebut dengan Ektomorf, Endomorf, dan Mesomorf.
Namun, apakah maksud dari ketiga somatotipe itu sendiri?
Seseorang dengan tipe bentuk tubuh tersebut biasanya memiliki rangka yang lebih kurus dan lemak tubuh yang sedikit. Metabolismenya sangat cepat, tetapi juga sulit untuk menambah dan membentuk otot, sehingga biasanya menghasilkan dada yang datar dan definisi otot yang ringan.
Tipe bentuk tubuh ini merupakan yang paling merepotkan dalam banyak hal. Tubuh endomorf berbentuk lebih bulat dan gemuk, bentuk tubuh ini mudah menimbun lemak dan otot tetapi seringkali lebih sulit menghilangkan lemak karena metabolisme mereka lebih lambat.
Mesomorf diidentifikasi sebagai tipe tubuh yang berotot dan lebih seimbang daripada yang lain. Orang dengan tubuh mesomorf memiliki metabolisme yang cepat, tetapi juga memiliki sel otot yang sangat responsif sehingga memungkinkan pertumbuhan otot yang cepat dan terdefinisi dengan baik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR